Salin Artikel

Gunung Merapi Kembali Keluarkan Awan Panas Guguran, Jarak Luncur Tak Terpantau

Awan panas itu terlihat keluar dari kawah dalam masa pemantauan mulai 00.00 WIB hingga 06.00 WIB.

"Awan panas guguran satu kali," ujar Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida dalam keterangan tertulisnya, Rabu.

BPPTKG tidak menyebut waktu pasti guguran awan panas terjadi.

Hanya saja disebutkan, peristiwa itu terekam seismogram dengan amplitudo maksimal 16 milimeter dan durasi 141 detik.

"Intensitas kecil, jarak luncur tak teramati," sebut Hanik.

Dalam masa pemantauan tersebut, terlihat pula ada asap putih dengan intensitas sedang hingga tebal setinggi 100 meter dari kawah Gunung Merapi.

BPPTKG juga mencatat telah terjadi 48 kali gempa guguran, tiga kali gempa embusan, 11 kali gempa fase banyak, dan sekali gempa vulkanik dangkal.

Sampai saat ini BPPTKG masih menetapkan status Gunung Merapi pada Siaga (Level III). Radius bahaya berada 5 kilometer dari puncak Gunung Merapi.

Penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam kawasan rawan bencana (KRB) III direkomendasikan untuk dihentikan.

Pelaku wisata agar tidak berkegiatan di KRB III Gunung Merapi termasuk kegiatan pendakian ke puncak.

https://regional.kompas.com/read/2021/01/13/14145991/gunung-merapi-kembali-keluarkan-awan-panas-guguran-jarak-luncur-tak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke