Dampak Libur Panjang, Kasus Covid-19 di Bali Capai Rekor Tertinggi

Kasus baru Covid-19 di Kota Denpasar mengalami lonjakan drastis yakni sebanyak 133 orang, pada Selasa (12/1/2021).

Jumlah tersebut tertinggi selama pandemi Covid-19.

Adapun pasien sembuh bertambah 57 dan dua korban meninggal dunia.

"Tertinggi ini kasusnya, dan mulai meningkat dua pekan lalu," kata Jubir Satgas Penanganan Covid 19 Kota Denpasar Dewa Gede Rai, saat dihubungi, Selasa (12/1/2021).

Dewa Rai mengatakan, tingginya kasus hari ini dampak dari libur panjang akhir tahun lalu.

Sebab, saat itu, aktivitas meningkat dan terjadi kerumunan.

Sehingga, penularan sudah terjadi baik dari klaster keluarga hingga perkantoran.

"Meningkat karena libur panjang karena ada kegiatan masyarakat yang menghadirkan kerumunan. Kasusnya bisa dari kerja, menular ke rumah, hotel, beragam," kata dia.

Ia mengatakan, tingginya kasus ini berdampak pada tingkat keterisian ruang isolasi di rumah sakit umum daerah (RSUD) Wangaya yang kini mencapai 72 persen.

Sementara itu, di Bali, sebanyak 350 kasus baru tercatat pada hari ini.

Jumlah pasien sembuh 136 dan enam warga meninggal dunia.

Tambahan 350 kasus ini didominasi penularan dari klaster keluarga. Kemudian, meningkat karena memang berkaitan dengan adanya libur panjang akhir tahun lalu.

Jumlah tersebut juga tertinggi selama pandemi Covid-19.

"Dari klaster keluarga dan ada hubungannya dengan libur panjang," kata Kepala Dinas Kesehatan Bali, Ketut Suarjaya, melalui pesan WhatsApp.

Secara kumulatif, kasus positif di Bali mencapai 19.987 per hari ini. Sementara pasien sembuh 17.606, dan meninggal dunia 573.

Pasien yang masih dirawat atau kasus aktif sebanyak 1.808 orang.