Salin Artikel

Hujan 3 Jam Lebih, Jembatan Ambruk hingga Tebing Longsor Landa Pulau Bawean

GRESIK, KOMPAS.com - Hujan lebat disertai petir sempat mengguyur Pulau Bawean, Gresik.

Akibatnya, beberapa desa yang berada di dua Kecamatan yang ada di Pulau Bawean terendam banjir, baik Kecamatan Sangkapura maupun Tambak.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik Tarso Sagito mengatakan, hujan yang mengguyur Pulau Bawean mulai pukul 08.00 WIB hingga 11.30 WIB cukup deras.

Derasnya air hujan, membuat air bah sekitar pukul 08.30 WIB sudah mengenangi sebagian pemukiman warga, terutama yang berada di bantaran kali.

"Debit air besar dan arus kencang, sehingga merusak beberapa fasilitas umum, merendam area persawahan dan juga pemukiman warga," ujar Tarso, saat dihubungi, Senin (11/1/2021).

Namun, guyuran hujan, lanjut Tarso, sudah mulai reda sekitar pukul 12.30 WIB, sehingga beberapa rumah maupun fasilitas umum yang sempat tergenang air sudah mulai surut.

Masyarakat kembali bisa beraktivitas setengah jam berikutnya.

Menurut data yang dimiliki BPBD Gresik, daerah terdampak untuk Kecamatan Sangkapura yakni, Desa Lebak yang menyebabkan satu pagar rumah milik warga roboh.


Desa terdampak lainnya adalah Desa Daun Timur, Kotakusuma, Kebunlaut, Dekatagung, di mana ada tebing yang longsor, Karangandong, dan Desa Kumalasa yang terdapat satu rumah ambruk.

"Masih di Kecamatan Sangkapura, di Desa Tampo itu ada jembatan ambruk, sementara di Desa Pudakit Barat ada satu rumah yang rusak terkena longsor," ucap dia.

Sedangkan di Kecamatan Tambak, beberapa desa terdampak banjir meliputi Desa Tambak, Pekalongan, Teluk Jati Dawang, serta Kepuh Teluk.

Sama seperti di Kecamatan Sangkapura, banjir di Kecamatan Tambak, juga merendam area persawahan, rumah, hingga fasilitas umum.

"Air dari Sungai Kebun Agung dan sungai besar meluap, yang membuat jalan raya dan puluhan rumah warga terendam banjir setinggi sekitar 50 sentimeter," tutur kepala Desa Lebak Fadal, saat dihubungi awak media.

Kendati banjir sempat merendam puluhan rumah warga, Fadal mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Ia menyebut, kerugian material masih belum dapat ditentukan mengingat area persawahan masih tergenang air.

https://regional.kompas.com/read/2021/01/11/20384111/hujan-3-jam-lebih-jembatan-ambruk-hingga-tebing-longsor-landa-pulau-bawean

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke