Salin Artikel

Gubernur Sulsel Kunjungi Keluarga Korban SJ 182 Asal Makassar

Nurdin Abdullah pun bertemu langsung dengan ibu Ricko, Magdalena, dan juga anak semata wayang Ricko.

Dia menyampaikan turut berbela sungkawa atas musibah tersebut kepada keluarga.

“Kami turut merasakan rasa duka yang mendalam atas kejadian Sriwijaya Air yang jatuh di Kepulauan Seribu. Kebetulan Pak Ricko adalah warga Sulawesi Selatan yang bekerja di PLN Pontianak. Dan anak yang punya potensi luar biasa,” kata Nurdin Abdullah di Komplek Puri Kencana Asri, Senin (11/1/2021).

Nurin Abdullah juga berharap, jasad Ricko yang merupakan alumni Teknik Sipil Universitas Hasanuddin (Unhas) segera ditemukan.

“Tentu kami datang di kediaman beliau untuk menyampaikan rasa duka atas nama Pemerintah Provinsi Sulsel. Semoga almarhum dapat tempat yang layak di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa. Semoga jasadnya bisa segera ditemukan,” ucapnya.

Sebelumnya telah diberitakan, Ricko Damianur Mahulette (30) menjadi salah satu penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang mengalami kecelakaan dalam penerbangan Jakarta-Pontianak, Sabtu (9/1/2021). 

Ricko yang merupakan karyawan PLN yang bertugas di Pontianak itu, sebelumnya datang ke Makassar untuk menghabiskan cuti Natal dan Tahun Baru bersama istri dan anaknya selama tiga pekan.

Ibu Ricko, Magdalena mengungkapkan, mendapat informasi dari media sosial dengan adanya pesawat yang mengalami kecelakaan dari Jakarta-Pontianak.


Dari sana, dia bersama suaminya Demanius Mahulette menonton berita di televisi dan mencocokkan nomor penerbangan pesawat yang ditumpangi anaknya.

“Kami pun terus menanti kabar terbaru terkait kondisi para penumpang Sriwijaya Air yang dilaporkan sebelumnya hilang kontak sejak sore tadi," kata Magdalena yang ditemui wartawan di rumahnya, Minggu (10/1/2021).

"Katanya pihak Sriwijaya Air yang ada di Makassar nanti hubungi kami. Keluarga juga yang di Jakarta sementara mencari kabar terbaru dan kami berharap semoga ada kabar baik,” sambungnya.

Magdalena menceritakan, sebelumnya memesan tiket pesawat dengan maskapai lain.

Namun tiba-tiba dialihkan ke pesawat Sriwijaya Air yang hilang kontak beberapa saat setelah lepas landas.

“Rencananya gunakan pesawat NAM Air tapi ada email sekitar jam 7 pagi, kalau pesawatnya dialihkan ke Sriwijaya Air berangkatnya jam 2 siang. Kami tidak tahu kenapa sampai begitu, tapi kami pikir itu aman-aman saja,” beber Magdalena yang ditemani keluarga dan kerabatnya yang terus berdatangan.

https://regional.kompas.com/read/2021/01/11/17211191/gubernur-sulsel-kunjungi-keluarga-korban-sj-182-asal-makassar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke