[POPULER NUSANTARA] Tak Merasa Hamil, Seorang Ibu Kaget Saat Melahirkan di Kloset | Warga Pagari Rumah dengan Seng karena Takut Tertular Corona

KOMPAS.com - Dedeh (33), warga Ciamis, Jawa Barat, terkejut saat melahirkan anaknya di kamar mandi,

Pasalnya, saat itu ia merasa tak sedang hamil.

Bayi tersebut lahir saat dirinya sedang merasa sakit perut.

Ketika berada di kamar mandi dan hendak buang air besar di atas kloset, mendadak bayi tersebut keluar dari rahimnya.

Sementara di Banyumas, Jawa Tengah, seorang warga bernama Sabar Suharno nekat memagari rumahnya dengan seng.

Alasannya, karena takut tertular dengan virus corona.

Hal itu dilakukan sejak dua pekan lalu, setelah ada tetangganya yang meninggal dunia akibat terpapar Covid-19.

Dua berita tersebut menjadi perhatian pembaca di Kompas.com.

Berikut ini lima berita populer nusantara selengkapnya.

Dedeh (33), warga Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, masih mengaku merasa terkejut dengan kelahiran anak ketiganya.

Pasalnya, saat itu ia merasa tidak sedang hamil.

Namun, saat jongkok di kloset untuk buang air besar tiba-tiba bayi tersebut lahir dari rahimnya.

"Saat itu bayi keluar di kloset. Saya kaget," kata Dedeh.

Setelah kejadian itu ia tidak bisa tidur semalaman. Karena mengaku masih tak percaya dengan kejadian yang dialaminya tersebut.

"Kaget enggak nyangka sama sekali. Ini beneran nyata atau enggak?" ujar Dedeh keheranan.

Seorang warga di Banyumas, Jawa Tengah, bernama Sabar Suharno (46) nekat memagari rumahnya dengan seng.

Hal itu dilakukan agar ia dan keluarganya tidak terpapar dengan virus corona.

Ketakutan berlebihan yang dialaminya itu terjadi setelah mengamati berita yang menyebut jumlah kasus Covid-19 terus meningkat.

Terlebih lagi, beberapa pekan sebelumnya ada salah seorang tetangganya yang meninggal dunia akibat terpapar virus tersebut.

Meski upaya yang dilakukan itu menjadi omongan tetangga, namun ia tak memperdulikannya.

"Orang selalu ada yang pro dan kontra, saya enggak masalah, saya juga tidak mengganggu lingkungan. Saya hanya berusaha menjaga diri," tutur Sabar, Jumat (8/1/2021).

Mantan terpidana kasus terorisme, Abu Bakar Ba'asyir resmi keluar dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Khusus Kelas II A Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat, Jumat (8/1/2021).

Putra Abu Bakar Ba'asyir, Abdul Rahim Ba'asyir, mengungkapkan, saat keluar dari penjara itu Ba'asyir terlihat sangat gembira.

Bahkan, ia langsung memeluk erat para keluarganya yang datang untuk menjemputnya.

"Kalau sampai sujud syukur enggak. Cuma memang beliau gembira, senang saja, kemudian memberi pelukan sama saya, biasa gitu saja. Selanjutnya menyampaikan ucapan terima kasih kepada petugas yang selama ini baik ke beliau, banyak membantu dalam hal-hal kebutuhan sehari-hari," ujar Iim.

Setelah prosedur pemulangannya rampung, Ba'asyir langsung masuk mobil dan bergegas berangkat ke Ngruki, Cemani, Sukoharjo, Jawa Tengah.

Riyanto, warga Desa Grobog Kulon, Kecamatan Pangkah, Tegal, tak menyangka harus berurusan dengan pihak kepolisian.

Hal itu menyusul setelah salah seorang warga merasa tertipu dengan spring bed yang dijual oleh sales senilai Rp 1,2 juta.

Setelah dicek, spring bed tersebut ternyata abal-abal karena terbuat dari kayu, kardus, dan busa tipis.

Spring bed abal-abal itu ternyata salah satunya diproduksi oleh Riyanto.

Ia mengaku membuat usaha spring bed itu sekitar 2 tahun. Namun, ia tidak mengira produknya itu akan dijual oleh sales sebesar Rp 1,2 juta.

Sebab, dirinya menjualnya hanya seharga Rp 150.000.

"Kalau harga jual springbed dari saya Rp 150.000 per satunya. Nah di sales saya tidak tahu, karena mereka yang menentukan," terangnya.

Sebuah pesawat misionaris milik PT MAF diduga dibakar oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB), Rabu (6/1/2021).

Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal mengatakan, saat pesawat tersebut mendarat di Bandara Pagamba di Distrik Mbiandoga, Intan Jaya, diketahui didatangi oleh orang tak dikenal.

Setelah itu, sang pilot dipaksa untuk turun oleh orang tak dikenal yang diduga anggota dari KKB tersebut. 

Meski tak ada korban jiwa dalam insiden itu, namun pesawat tersebut akhirnya hangus dibakar oleh pelaku.

"Pilot diamankan oleh para pendeta dan masyarakat ke Kampung Tekai perbatasan antara Kampung Bugalaga dan Kampung Pagamba Distrik Mbiandoga, Kabupaten Intan Jaya. Kemudian pesawat tersebut dibakar oleh KKB," kata Kamal.

Sumber: KOMPAS.com (Penulis : Afdhalul Ikhsan | Editor : Abba Gabrillin, Rachmawati, Setyo Puji, Pythag Kurniati)