Salin Artikel

Rumah Isolasi Ditutup karena Tak Ada Biaya, Pasien OTG Covid-19 Dipulangkan

Penutupan tersebut karena anggaran untuk biaya oprasional sudah tidak ada. Padahal, masih ada pasien OTG yang masih dirawat di sana.

"Itu (penutupan) sementara saja, menunggu anggaran BTT (belanja tidak terduga) yang baru diajukan tahun 2021 kurang lebih Rp10 miliar," kata Wali Kota Serang Syafrudin, Jumat (8/1/2021).

Untuk pasien yang masih dirawat di rumah isolasi, Pemkot Serang memutuskan untuk memindahkannya ke rumah sakit di Kota Serang dan sebagian dipulangkan untuk isolasi mandiri di rumah.

"Dipindahkan, ada yang ke rumah sakit dan ke rumahnya isolasi mandiri karena mereka semua termasuk pasien OTG," ujar Syafrudin.

Syafrudin menegaskan, jika sudah ada anggaran, rumah isolasi di Rusunawa Margaluyu akan dibuka kembali menerima pasien.

"Secepatnya anggaran turun akan dibuka lagi. Anggaran itu untuk biaya honor petugas, biaya air, listrik, makan pasien," kata Syafrudin.

Diketahui, rumah isolasi Margaluyu diresmikan pada 13 November 2020 oleh Wali Kota Serang Syafrudin sebagai lokasi isolasi pasien OTG.

https://regional.kompas.com/read/2021/01/08/15170551/rumah-isolasi-ditutup-karena-tak-ada-biaya-pasien-otg-covid-19-dipulangkan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke