Salin Artikel

Kasus Covid-19 di Pandeglang Melonjak, Mayoritas Pasien OTG Tolak Diisolasi

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19, Pandeglang, Achmad Sulaeman, mengatakan, peningkatan tersebut disebabkan oleh masifnya tes swab yang dilakukan oleh Satgas Covid-19 Pandeglang hingga ke tingkat kecamatan.

Sejak Desember 2020, kata Sulaeman, ada lonjakan kasus positif Covid-19 di Pandeglang. Hingga saat ini, total kasus mencapai 1.047 dimana 601 di antaranya berstatus positif aktif.

Sayangnya, kata Sulaeman, kesadaran soal Covid-19 di Pandeglang masih rendah, sehingga banyak pasien positif tanpa gejala atau OTG yang enggan diisolasi di rumah singgah.

"Diisolasi tidak mau, alasannya di rumah buka warung dan lain-lain, padahal kita punya Wisam PKPRI kapasitas 130 tempat tidur, tapi sekarang cuma terisi 9," kata Sulaeman kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu (6/1/2020).

Sulaeman mengatakan, hal tersebut jadi tantangan pihaknya untuk terus melakukan edukasi dan pengawasan ekstra bagi yang melakukan isolasi mandiri di rumah.

Puskesmas kelimpungan

Jika pengawasan lengah, kata dia, bisa memicu timbulnya klaster keluarga.

"Imbasnya sekarang puskesmas kelimpungan, repotnya luar biasa, petugas puskesmas mengawasi, sambil melayani pasien yang lain, akhirnya malah terpapar juga," kata Sulaeman.

Saat ini, kata Sulaeman, banyak tenaga kesehatan (nakes) di puskesmas yang terpapar Covid-19 sehingga menyebabkan puskesmas harus ditutup.

Total hingga saat ini ada 7 puskesmas yang pernah ditutup gara-gara ada nakes yang terpapar.

https://regional.kompas.com/read/2021/01/06/20033121/kasus-covid-19-di-pandeglang-melonjak-mayoritas-pasien-otg-tolak-diisolasi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke