Salin Artikel

Struktur Bata Kuno Ditemukan di Bawah Rerimbunan Bambu Dekat Candi Pawon

Koordinator Pemanfaatan Balai Konservasi Borobudur Yudi Suhartono menjelaskan, struktur berupa batu-bata tanah liat itu ditemukann oleh petugas saat menata pembangunan jalan akses Budaya yang menghubungkan Candi Borobudur, Candi Mendut dan Candi Pawon.

Saat itu, petugas sedang menggali tanah di titik Sendang Lanang dan Sendang Wadon sisi timur Candi Pawon, atau tepatnya di Dusun Brojonalan, Desa Wanurejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang. 

"Kami sedang membangun jalan dalam rangka penataan Borobudur sebagai destinasi wisata super prioritas. Kemudian ada kesepakatan dari beberapa pihak pengalian arkeologis untuk melihat apakah di bawah sini ada temuan arkeologis. Ternyata di sini ditemukan reruntuhan bata-bata besar,” ujar Yudi, dihubungi Selasa (29/12/2020).

Struktur tersebut berada di bawah rerimbunan pohon bambu dengan kedalaman sekitar 80 centimeter. Ekskavasi berlanjut di sekitarnya dan ditemukan struktur bebatuan alam yang diduga bawah tangga.  

Selain itu, ada pula fragmen stupika atau stupa kecil yang dimungkinkan merupakan bagian dari Candi Pawon. Menurut Yudi, struktur ini berlatar Buddha yang diperkirakan dibangun pada abad ke-8 sampai 10 masehi.

“Kita ekskavasi menemukan fragmen stupika atau stupa kecil. Jadi dugaannya Buddhis. Kemungkinan besar bagian dari Pawon, karena Pawon Buddhis. Karena suatu candi tidak berdiri sendiri, ada bangunan atau pendamping lainnya,” imbuhnya.

Dikatakan, di sekitar Candi Borobudur juga ada situs Brongsongan dan Dipan yang juga berstruktur berupa batu bata.

Meski kedua situ ini berbeda latar, yakni Dipan berlatar Buddhis ditandai adanya stupika, dan Brongsongan berlatar Hindu yang ditandai Yoni.

Saat ini lokasi temuan sudah diberi tanda berupa terpal untuk pengamanan, sembari para peneliti Balai Konservasi Borobudur melakukan kajian dan penelitian lebih lanjut.

https://regional.kompas.com/read/2020/12/30/09150081/struktur-bata-kuno-ditemukan-di-bawah-rerimbunan-bambu-dekat-candi-pawon

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke