Anggota Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kecamatan Wonomulyo, Samiaji, mengatakan pasien itu awalny mulai menjalani perawatan di rumah sakit dua pekan lalu.
Setelah satu pekan menjalani perawatan, pasien ini dijemput paksa oleh keluarganya. Setelah itu, dia mulai menjalani perawatan di rumah.
Saat penjemputan itu berlangsung, hasil pemeriksaan swab PCR pasien yang berprofesi buruh tani belum keluar.
Hasil pemeriksaannya baru diketahui sehari setelah pasien itu tidak ada lagi di rumah sakit.
Berselang satu pekan setelah dijemput paksa, atau Senin (29/12/2020), pasien itu meninggal dunia.
Menurut Samiaji, setelah meninggal laki-laki 48 tahun itu dimakamkan oleh petugas Satgas Covid-19 Wonomulyo dengan protokol kesehatan.
Selain menyayangkan adanya penjemputan paksa oleh keluarga pasien, Samiaji juga menyayangkan banyaknya warga yang melayat meski sudah tahu warga itu terinfeksi Covid-19.
Bahkan, Samdiaji menyebut, banyak pelayat yang terlihat tidak mengenakan masker.
"Kita menyayangkan karena banyak warga yang tetap datang melayat tanpa protokol kesehatan," kata Samiaji saat ditemui, Selasa (29/12/2020).
Hingga kini, sudah ada 36 warga Wonomulyo yang terinfeksi virus corona. Sebanyak empat orang di antara meninggal karena Covid-19.
https://regional.kompas.com/read/2020/12/29/14501351/pasien-covid-19-meninggal-setelah-dijemput-paksa-dari-rs