Salin Artikel

Banjir di Makassar Meluas, 3 Kecamatan Terendam dan 907 Warga Mengungsi

Kepala BPBD Kota Makassar Muhammad Rusly mengatakan, satu kecamatan yang turut mengalami banjir adalah Kecamatan Tamalanrea.

Kecamatan ini, kata Rusly, berbatasan langsung dengan area Paccerakkang, Kecamatan Biringkanaya yang merupakan salah satu titik banjir terparah.

"Tapi Kecamatan Tamalanrea belum terlalu parah," ujar Rusly kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa (22/12/2020) malam.

Meski demikian, khusus di Kecamatan Tamalanrea, air banjir belum memasuki rumah-rumah warga. Rusly pun menyebut perlahan-lahan air juga sudah mulai surut.

Hanya saja, banjir di Kecamatan Tamalanrea ini sempat membuat akses jalan yang menghubungkan Kelurahan Katimbang, Kecamatan Biringkanaya, tidak bisa dilalui pengendara.

"Akses jalan memang tidak bisa terlewati yang di belakang sana. Karena dalam kan banjirnya sekitar 50 sampai 80 sentimeter," tutur Rusly.

Sejauh ini, kata Rusly, para pengungsi banjir masih berada di dua kecamatan meski datanya masih berubah-ubah.

Untuk di Kecamatan Manggala, saat ini ada sekitar 700 warga yang mengungsi di masjid sekitar rumahnya.

Sementara untuk di Kecamatan Biringkanaya, ada 51 kepala keluarga dengan 207 warga yang mengungsi.

"Masih fleksibel datanya karena ada yang pulang. (Banjir) sudah mulai surut lagi sekitar 20 sentimeter," tutur Rusly. 

https://regional.kompas.com/read/2020/12/22/19323231/banjir-di-makassar-meluas-3-kecamatan-terendam-dan-907-warga-mengungsi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke