Salin Artikel

Kasus Covid-19 di Pamekasan, Wabup Dirujuk ke Surabaya karena Sesak, Direktur RSUD hingga Plt Kadispar Ikut Terpapar

Bahkan Wakil Bupati Pamekasan Raja'e juga harus dilarikan di RSUD Dr Soetomo pada Selasa (15/12/2020).

Raja'e dinyatakan positif Covid-19. Ia sesak napas setelah lima hari menjalani perawatan mandiri di rumah. Sedangkan sang istri, Yuni Lailatul Fitriyah yang hamil 7 bulan juga dinyatakan positif Covid-19.

Saat ini Yuni menjalani perawatan isolasi di RSUD Smart Pamekasan dan kondisi kesehatan Yuni lebih baik dibandingkan Raja'e.

Di Jakarta, ia mengikuti kegiatan Pemantapan Pimpinan Daerah Angkatan XI (P3DA) di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI,

Sepulang dari Jakarta, Raja'e mengeluh kelelahan. Kesehatannya terus menurun sehingga Rabu siang, ia dirujuk ke Surabaya.

“Saat ini Wabup sedang ditangani secara intensif oleh tim dokter RSUD Dr Soetomo Surabaya,” tulis Sigit dalam keterangan persnya, Rabu malam.

Sementara itu Bupati Pamekasan, Baddrud Tamam telah memerintahkan kepada Tim Medis RSUD Smart Pamekasan untuk memantau perkembangan dan membantu penanganan kesehatan Raja'e selama dirawat di RSUD Dr Soetomo.

“Mohon doanya kepada seluruh masyarakat Pamekasan agar beliau segera sembuh sehingga dapat kembali berkumpul dengan keluarga dan menjalankan aktivitas pemerintahan seperti sediakala,” imbuh Sigit.

Mereka adalah Direktur RSUD Smart Pamekasan dan sang istri yang juga dinyatakan terpapar corona. Mereka saat ini menjalani isolasi mandiri di rumahnya.

Pejabat publik yang ikut terpapar adalah Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Nurul Widiastuti beserta suaminya yang juga staf di Inspektorat Kabupaten Pamekasan.

Sementara itu, Ketua Satgas Penanganan Pasien Covid-19 Pamekasan Syaiful Hidayat mengatakan banyak masyarakat yang menganggap Covid-19 telah berakhir.

Padahal, sampai saat ini Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum mengeluarkan pernyataan terkait pandemi Covid-19.

Pria yang akrab disapa Yayak ini mengungkapkan, kegiatan masyarakat yang berpotensi menimbulkan kerumunan sudah dianggap biasa akhir-akhir ini.

"Jangan beranggapan Covid-19 sudah hilang. Kemarin saja, pasangan suami istri yang juga dokter meninggal karena terpapar Corona," ungkapnya.

Dokter yang dimaksud adalah dokter Sardjono, mantan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Smart Pamekasan, Jawa Timur. Ia meninggal karena terpapar Covid-19 pada Rabu (2/12/2020).

Selang beberapa jam kemudian, sang istri strinya, Martini (60), juga meninggal dunia karena tertular Covid-19. Suami istri tersebut meninggal di Rumah Sakit Moh Noer Pamekasan.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Taufiqurrahman | Editor : Robertus Belarminus, Dheri Agriesta)

https://regional.kompas.com/read/2020/12/17/13010061/kasus-covid-19-di-pamekasan-wabup-dirujuk-ke-surabaya-karena-sesak-direktur

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke