Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Seorang Ayah di Lampung Perkosa Anak Tirinya | Sopir Travel Kuras Rekening di ATM Penumpangnya

KOMPAS.com - Seorang ayah di Bandar Lampung, berinisial A (50), tega memerkosa anak tirinya sendiri berinisial B (17) yang masih duduk di bangku SMA.

Diketahui, pelaku merupakan seorang guru dan Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Modus yang dilakukan pelaku terhadap korban dengan cara memberikan cairan perangsang.

Korban baru menyadari perbuatan bejat ayah tirinya setelah pelaku memerkosanya.

Peristiwa itu terjadi pada Kamis, 10 Desemeber 2020 lalu.

Usai kejadian itu, korban ditemani ibunya membuat laporan ke polisi hingga akhirnya pelaku ditagkap.

Sementara itu, seorang sopir travel di Padang, Sumatera Barat, berinisial D, terpaksa berurusan dengan polisi. Ia berususan dengan polisi kerena menguras rekening di ATM milik penumpangnya.

Sebelumnya, D menemukan dompet di mobil travelnya. Ternyata, diketahui dompet itu milik salah satu penumpangnya yang tertinggal.

Setelah menemukan dompet itu, D bukan mengembalikannya, ia malah menguras ATM milik penumpangnya tersebut sebesar Rp 11 juta.

Pelaku berhasil menguras ATM milik korban setelah memasukkan PIN dengan menggunakan tanggal lahir yang terdapat di KTP korban.

Korban yang tak terima uang miliknya raib, kemudian melapor ke polisi hingga pelaku berhasil ditangkap.

Berikut populer nusantara selengkapnya:

Entah apa yang ada dibenak A (50), warga Bandar Lampung ini, ia dengan tega memerkosa anak tirinya sendiri berinisial B (17).

Ketau KPA Bandar Lampung Ahmad Apriliandi Passa (Andi) mengatakan, modus yang dilakukan pelaku dalam melancarkan aksinya yakni dengan memberikan korban minuman yang dicampur cairan perangsang seksual.

"Korban tidak berdaya dan pelaku dengan leluasa memerkosa korban," kata Andi saat dihubungi, Rabu (16/12/2020).

Korban, sambung Andi, baru menyadari hal itu setelah pelaku memerkosanya.

Tak terima dengan kejadian itu, korban dan ibunya pun melaporkan A ke polisi.

“Korban dan ibu kandungnya telah melaporkan kejadian ini ke Mapolresta Bandar Lampung,” ujarnya.

Polisi yang mendapat laporan itu langsung melakukan penyelidikan dan penyidikan hingga akhirnya pelaku ditangkap.

"Tersangka sudah kami tangkap," kata Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Resky Maulana.

Saat ini, polisi masih mendalami kasus tersebut.

 

Kasat Reskrim Polresta Rico mengatakan, persitiwa itu berawal saat dompet korban tertinggal di mobil travel yang dibawa oleh pelaku pada Kamis, 26 November 2020.

Setelah mengantar semua penumpanngya termasuk korban, pelaku kemudian membersihkan mobilnya di sebuah rumah di Jalan Dr Moh Hatta, Kelurahan Anduring, Kecamatan Kuranji, Kota Padang.

Saat membersihkan mobilnya, pelaku menemukan dompet di bawah kursi mboil.

Setelah menemukan dompet tersebut, pelaku bukannya mengembalikannya, ia malah membuka isi dompet itu dan menemukan uang sebesar Rp 290.000, kartu ATM, KTP serta barang-barang lainnya.

Pelaku, sambung Rico, kemudian mencoba-coba salah satu kartu ATM dengan memasukan PIN dengan menggunakan tanggal lahir yang terdapat di KTP dan ternyata cocok.

Setelah dicek, lanjut Rico, ternyata ada saldo sebanyak Rp 11.2 juta.

"Pelaku menarik uang di ATM tersebut sebanyak enam kali dengan total Rp 11 juta," kata Rico kepada wartawan, Rabu (16/12/2020).

Korban yang tak terima uang miliknya raib, kemudian melapor ke polisi hingga pelaku berhasil ditangkap.

"Saat akan ditangkap, pelaku berusaha untuk kabur. Untuk itu petugas melakukan tindakan terukur dengan menembak kaki pelaku," kata Rico.

 

Setiap orang pasti ingin merasakan hidup dengan serba berkecukupan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari agar anak-anaknya tidak kekurangan.

Namun tidak bagi Regina Deta Karere (38), warga Kampung Rada loko, Desa Mali Iha, Kecamatan Kodi, Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur, ini.

Ia hanya bisa pasrah dengan hidup yang serba kekurangan. Akibatnya, dua anaknya yakni Dominggus Japa Loka (17), dan Ferdianus Bali Mema (15), harus menderita kekurangan gizi buruk.

Mirisnya, salah satu anaknya yakni Dominggus meninggal dunai akibat mengalami gizi buruk kronis.

Dominggus meinggal setelah sempat dirawat di RSUP Sanglah, Denpasar, Bali, Kamis (10/12/2020).

Kata Regina, ia dan kedua anaknya itu hanya makan sekali dalam sehari selama bertahun-tahun.

Hal itu terjadi karena dirinya tak punya uang untuk memenuhi kebtuhan hariannya setelah ditinggal suamianya meninggal dunia.

"Sekali saja, (makan) siang. Itu saja. Malam (dan pagi) tidak ada lagi. Kalau lauknya daun ubi (singkong)," ujar Regina kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Senin (14/12/2020).

Bukan itu saja, perabotan rumah tangganya pun terbatas. Ia hanya memiliki satu periuk untuk memasak nasi dan sayur.

Bahkan, piring, gelas, dan sendok hanya ada tiga buah, sebanyak anggota keluarga yang tinggal di rumah itu.

"Piring cuma untuk kami bertiga yang tinggal di rumah. Terus gelas, sendok, cuma untuk kami bertiga," ujarnya.

 

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, berbicara soal rentetan kerumunan yang dipicu karena datangnya pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab, di Indonesia.

Seperti diketahui, kerumanan massa kerap terjadi di beberapa lokasi yang dihadiri Rizieq Shihab.

Menurut Ridwan Kamil, kekisruhan ini dimulai sejak adanya pernyataan dari Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD.

"Izinkan saya beropini secara pribadi terhadap rentetan acara hari ini. Pertama, menurut saya, semua kekisruhan yang berlarut-larut ini dimulai sejak adanya statement dari Pak Mahfud yang mengatakan penjemputan HRS itu diizinkan," kata pria yang akrab disapa Emil ini seusai dimintai keterangan di Mapolda Jabar, Rabu (16/12/2020).

Kata Emil, persoalan rentetan kerumunan yang dihadiri Rizieq Shihab ini harus diproses secara adil. 

"Jadi, lewat statemen ini saja bahwa hidup ini harus adil. Semua yang punya peran dalam proses yang kita hadapi harus secara arif, bijak dan segala hormat juga bertanggung jawab terhadap prosesnya," ujarnya.

Emil punn mempertanyakan mengapa hanya dirinya dan kepala daerah lain yang dimintai keterangan. Padahal, sebelumnya ada tiga lokasi kerumunan saat kedatangan Rizieq, yakni di Bandara, Jakarta, dan Bogor.

"Kenapa peristiwa awalnya yang menurut saya lebih masif itu sampai bikin kerumunan luar biasa dan merugikan material secara luar biasa malah tidak dilakukan hal seperti yang saya alami," ucapnya. 

 

Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Letnan Jenderal Herman Asaribab telah dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kusuma Trikora Waena, Kota Jayapura, Papua, pada Rabu (16/12/2020) sore.

Diketahui, Herman meninggal karena sakit di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Senin (14/12/2020) sekitar pukul 13.40 WIB.

Sebelum dimakamkan di TMP Kusuna Trikora Waena, Herman terlebih dahulu disemayamkan di rumah orangtuanya di Jayapura.

Dalam upacara pemakaman tersebut dipimpin Koordinator Staf Ahli KSAD Letnan Jenderal Ali Hamdan Bogra dan dihadiri unsur Forkompinda Papua.

"Upacara ini sebagai penghormatan dan penghargaan atas jasa darma bakti almarhum kepada bangsa dan negara semasa hidupnya," ujar Ali Hamdan Bogra di lokasi.

"Kepergian almarhum sesungguhnya sangat mengejutkan dan memberikan kesedihan kepada kita semua khsusnya bagi TNI AD," sambungnya.

Sumber:KOMPAS.com ( Penulis: Tri Purna Jaya, Agei Permadi, Ignasisu Sara, Ramdhani, Dhias Suwandi, | Editor: Farid Assifa, Abba Gablillin, Dheri Agriesta)

https://regional.kompas.com/read/2020/12/17/06280081/-populer-nusantara-seorang-ayah-di-lampung-perkosa-anak-tirinya-sopir-travel

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke