Salin Artikel

Denny Indrayana Kritik Klaim Kemenangan yang Dilakukan Lawannya

Menurut Denny, klaim kemenangan dengan selisih suara yang sangat tipis  tidak memberikan pendidikan politik kepada masyarakat.

Apalagi, proses rekapitulasi suara masih berproses di beberapa daerah.

"Jadi hentikanlah klaim data-data yang toh berubah berubah juga. Nanti malah mempermalukan diri sendiri," tegas Denny Indrayana saat menggelar konferensi pers di kediamannya di Banjarbaru, Selasa (15/12/2020) siang.

Tidak hanya sekali klaim kemenangan dengan data yang berubah-ubah kerap dilakukan oleh tim pemenangan Sahbirin-Muhidin.

Denny mencontohkan, sehari setelah hari pencoblosan, tim pemenangan Sahbirin-Muhidin mengklaim menang dengan selisih suara 2,9 persen berdasarkan rekap C1 dari saksi-saksi di TPS.

Dengan klaim kemenangan yang datanya kerap berubah-ubah, Denny justru sanksi dengan data tersebut dan mengatakan data itu cenderung manipulatif dan terkesan menggiring opini publik.

"Kemarin tanggal 14 Desember berubah lagi. Dengan D1 katanya, dengan rekap kecamatan paslon 01 mengklaim kemenangan sekitar 0,48 persen. Beda lagi," bebernya.

Perolehan sementara dari real count KPU, selisih suara antara Denny-Difri dan paslon Sahbirin-Muhidin hanya berselisih 0,1 persen.


Untuk itu, Denny menegaskan jika dia dan Difri masih sangat terbuka untuk memenangkan Pilkada Kalsel.

"Yang pasti saya memang mengajak kita semua melihat dengan cermat proses proses rekapitulasi manual yang sekarang berproses di kabupaten-kabupaten," katanya.

Sebelumnya, tim pemenangan paslon Sahbirin-Muhidin untuk kedua kalinya melakukan klaim kemenangan atas Denny-Difri pada kontestasi Pilkada Kalsel.

Klaim kemenangan itu digelar pada, Senin (14/12/2020) di salah satu hotel di Banjarmasin yang dihadiri puluhan jurnalis.

https://regional.kompas.com/read/2020/12/15/18274381/denny-indrayana-kritik-klaim-kemenangan-yang-dilakukan-lawannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke