Kasi Kedaruratan BPBD NTB Ibrahim Kurniawan mengatakan, banjir melanda Desa Labuan Lombok dan Desa Seruni Mumbul di Kecamatan Pringgabaya.
Menurut Ibrahim, sebanyak 1.151 rumah terendam banjir dengan ketinggian hingga satu meter di Desa Seruni Mumbul.
"Di Desa Seruni Mumbul dusun yang terdampak, Dusun Mandar 513 unit, Dusun Brangtapen Asri 364 unit, Dusun Sasak 439 unit, Dusun Dames 253 unit, Total 1.551 unit," kata Ibrahim dalam keterangan tertulis, Senin.
Di Desa Labuan Lombok, sebanyak 394 rumah terendam banjir. Rinciannya, 339 rumah di Dusun Turigan, 48 rumah di Dusun Banjar, dan tujuh rumah di Dusun Jatiluhur.
Ibrahim menyebutkan, hujan deras berujung banjir itu juga merusak sebuah sekolah di desa Prigi, Kecamatan Seuela.
Sebelumnya, hujan deras yang melanda Kabupaten Lombok Timur sejak pagi menyebabkan air sungai melupa dan masuk ke permukiman warga.
Ibrahim memastikan tak ada korban jiwa dalam bencana ini. Saat ini, sebagian besar warga yang terdampak mengungsi ke rumah ibadah.
Para pengungsi membutuhkan tenda dan air bersih.
BPBD menyampaikan, cuaca ekstrem masih akan terjadi dalam beberapa hari ke depan. Warga diminta waspada dengan potensi bencana seperti banjir, longsor, dan puting beliung.
https://regional.kompas.com/read/2020/12/14/23371991/ribuan-rumah-terendam-banjir-di-lombok-timur-pengungsi-butuh-tenda-dan-air