Salin Artikel

Menyoal Pembakaran 2 Mobil Relawan Calon Petahana di Luwu Utara Pasca-pilkada

Di hari yang sama sekitar oukul 02.00 Wita, mobil Grand Max putih silver milik Fandi di Dusun Sidourit, Desa Sidomukti, Kecamatan Bone-bone juga dibakar oleh orang tak dikenal.

Sedangkan pada pukul 02.42 Wita, terjadi percobaan pembakaran garasi mobil milik Murtoyo warga Dusun Sidorejo, Desa Sidomukti, Kecamatan Bone-bone.

Total ada 3 unit rumah di Desa Patoloan dan Desa Sidomukti yang nyaris terbakar karena tindakan orang tak dikenal.

Fajar, Fandi, dan Murtoyo adalah relawan tim pemenangan calon petahana Pilkada Luwu Utara Indah Putri Indriani.

Saat dikonfitrmasii Kompas.com, Indah mengatakan ia langsung mendatangi lokasi kejadian sekitar pukul 04.00 Wita sesaat setelah mengetahui kejadian tersebut.

Ia lalu meminta agar polisi segera mengusut dan menangkap pelaku pembakaran.

“Ini merupakan tindakan sudah keterlaluan, pihak kepolisian harus segera usut dan tangkap para pelaku guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan kembali terjadi,” ucap Indah.

Selain itu Indah juga meminta seluruh tim, simpatisan, dan relawannya untuk tidak terpancing pasca-penyerangan tersebut.

“Jangan terpancing, biarkan pihak kepolisian yang bekerja menyelesaikan kasus ini. Saya minta semua pendukung, tim tetap menahan diri, tapi tetap waspada,” ujar Indah.

Kejadian itu dimulai pukul 01.45 Wita. Saat kejadian, pemilik mobil Fajar (52) terbangun saat mendengar suara ledakan dan bunyi alarm mobil.

"Fajar keluar dari rumahnya karena alarm mobilnya tidak kunjung berhenti dan melihat mobilnya telah terbakar. Lalu berteriak meminta tolong, mengambil air untuk mematikan api," jelasnya.

Sementara itu pembakaran mobil di rumah Fandi (52) terjadi sekitar pukul 02.00 Wita.

Tak lama kemudian motor tersebut bergerak kencang menuju jaln poros.

Nurmiati yang penasaran langsung membuka pintu dan melihat kobaran api yang membakar mobilnya.

"Melihat adanya kobaran api, saksi Nurmiati berteriak dan bapaknya Fandi bangun, kemudian datang warga sekitar untuk membantu memadamkan kobaran api," jelasnya.

Sedangkan pembakaran garasi mobil Murtoyo (40) terjadi sekitar pukul 02.42 Wita.

Saat kejadian Heru (38) saksi sekaligus tetangga korban yang sedang tertidur tiba-tiba terbangun karena mendengar suara motor.

Ia pun keluar rumah dan melihat garasi mobil milik tetangganya terbakar.

"Saksi melihat rumah korban sudah terbakar di bagian atap garasi mobil, melihat kejadian itu saksi berteriak meminta tolong untuk memadamkan api," jelas Irwan.

Kapolres mengatakan pihaknya sudah mengambil barang bukti di antaranya adalah rekaman CCTV.

“Jadi kami saat ini sedang memeriksa beberapa saksi, mengumpulkan barang bukti, dan mengambil rekaman CCTV. Jadi kami sudah mengantongi nama menurut keterangan saksi yang kami kumpulkan dan beberapa alat bukti,” kata AKBP Irwan Sunuddin saat dikonfirmasi, Jumat (11/12/2020) malam.

Menurut Irwan, perkembangan kasus ini akan disampaikan lebih lanjut.

“Masih didalami, untuk perkembangannya akan kami sampaikan dan belum bisa kami sampaikan saat ini. Nanti setelah ditangkap pelakunya baru kami sampaikan,” ucap Irwan.

Ia mengatakan dari 15 kecamatan, kandidat petahana ini unggul di 13 kecamatan.

“Alhamdulillah, ini adalah kemenangan kita semua, kemenangan rakyat Luwu Utara,” kata Indah atau yang dikenal IDP, saat berorasi di hadapan ribuan pendukungnya, Rabu (09/12/2020).

Meski unggul, Indah mengatakan tetap menghargai proses dan menunggu hasil rekapitulasi manual oleh KPU.

Dari hasil quick count LSI, pasangan nomor urut dua ini meraih suara 45,43 persen.

Mereka unggul jauh dari dua kandidat lainnya, yakni paslon nomor urut satu Thahar Rum-Rahmat Laguni mendapat 28,05 persen dan paslon nomor urut tiga hanya meraih suara 26,52 persen.

Indah juga meminta agara seluruh pendukungnya agar tetap menjaga keamanan, sampai tahapan pilkada ini selesai.

“Jangan ada konvoi. Jangan ada yang terprovokasi dan memprovokasi,” ujarnya, seperti dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Kamis (10/12/2020).

"Mari kita kawal kemenangan dengan damai dan ceria, sampai ada Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan secara resmi hasil pemilihan ini,” sambung Indah.

Jika calon petahana tersebut menang di Pilkada 2020, Indah Putri Indriani mencatat sejarah sebagai satu-satunya perempuan yang berhasil menduduki jabatan sebagai Bupati dua periode di Sulawesi Selatan.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Amran Amir, Dwi Nur Hayati | Editor: Khairina, Farid Assifa, Mikhael Gewati), tribun-timur.com

https://regional.kompas.com/read/2020/12/12/16060001/menyoal-pembakaran-2-mobil-relawan-calon-petahana-di-luwu-utara-pasca

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke