Motor yang Ditemukan di Dasar Sungai Curian Diduga Sengaja Dibuang

Kepala Polsek Gampengrejo Ajun Komisaris Saeful Alam mengatakan, pihaknya masih menunggu kedatangan personel polisi dari Polres Tulungagung yang akan mengambilnya.

"Motornya masih di sini. Nanti diambil oleh Polres Tulungagung," ujar Alam dalam sambungan telepon, Jumat (11/12/2020).

Hal itu karena motor tersebut merupakan motor curian yang kasusnya tengah ditangani oleh Polres Tulungagung.

Kasus tersebut sebagaimana laporan kehilangan akibat pencurian yang dibuat oleh Rubianto, seorang warga Kabupaten Tulungagung, sebagai pemilik motor tersebut.

Oleh sebab itu, kata Alam, selepas penemuan motor itu, pihaknya belum melakukan penyelidikan apa pun karena keterlibatan institusinya sebatas lokasi penemuan saja.

"TKP (pencurian) di Tulungagung, motor ditemukan di sini," kata alam.

Soal dugaan penyebab keberadaan motor tersebut karena hanyut dari Sungai Brantas, mengingat Tulungagung-Kediri yang berjarak sekitar 30 kilometer itu terhubung sungai tersebut, Alam menampiknya.

Sebab, kata Alam, lokasi penemuan motor tersebut berada di sungai irigasi pecahan Sungai Brantas, yang alirannya kurang kuat untuk menghanyutkan motor.

Sehingga, dugaan yang paling kuat menurutnya adalah motor tersebut sengaja dibuang oleh pengendaranya. Apalagi, lokasi penemuan berada di dam sungai pinggir jalan.

"(Mungkin) dibuang karena rusak atau apa," kata Alam.

Sebelumnya diberitakan, seorang pencari ikan menemukan motor di dasar sungai.

Penemuannya bermula saat jala yang ditebar tersangkut sesuatu di dasar sungai. Saat menyelam, ternyata tersangkut dii motor.

Dari pemeriksaan polisi, terungkap motor Honda Beat warna merah tersebut buatan tahun 2014 dengan nopol AG 6170 RAH, nomor mesin JFD2E2826982, serta nomor rangka MH13FD221EK829268.

Sedangkan pemiliknya merupakan warga Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung.

Nama dan alamat warga Tulungagung tersebut sesuai dengan sebuah surat bukti pelunasan pembayaran yang diketemukan di bawah jok sepeda motor.

Dari hasil koordinasi kepolisian Kediri dengan Polres Tulungagung, terungkap bahwa motor tersebut dilaporkan hilang oleh pemiliknya pada pertengahan Februari 2020.

Motor itu hilang tengah malam saat diparkir di depan rumah.