Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Anak Pramono Anung Lawan Kotak Kosong di Kediri | Suara Cagub Petahana Kalteng Tertinggal di Kandang Sendiri

Dari penghitungan real count KPU, pria yang akrab dipanggil Dhito tersebut unggul sementara melawan kota kosong.

Ternyata sebelum Pilkada 2020 digelar, sang ayah, Pramono Anung sempat tidak merestui Dhito maju sebagai calon bupati karena usianya masih muda dan sedang barkarier di Jakarta.

Sementara itu di Kalimantan Selatan, calon gubernur petahana Sugianto Sabran mnegaku kecewa karena dari hasil hitung cepat, perolehan suaranya di Kota Palangkaraya tertinggal jauh.

Padahal ibu kota provinsi Kalimantan Tengah tersebut menjadi tempatnya bekerja sebagai gubernur sejak 2016 lalu.

Dua berita tersebut menjadi perhatin pembaca Kompas.com dan berikut lima berita populer nusantara selengkapnya:

Ia maju melawan kotak kosong karena hingga masa pendaftaran ditutup, tidak ada lagi nama bakal calon lain yang maju.

Dari hasil penghitungan real count KPU, Dhito unggul sementara melawan kotak kosong. Dalam Pilkada Kediri, Dhito berpasangan dengan Dewi Maria Ulfa.

Mereka mendapatkan rekomendasi sembilan partai, yaitu PDI-P, PKB, Golkar, PAN, Demokrat, Nasdem, PKS, Gerindra, dan PPP. Dengan demikian, semua partai politik mendukung Dhito-Dewi.

Ternyata sang ayah sempat tidak merestui Dhito karena usianya masih muda dan sedang berkarier di Jakarta.

Justru dorongan yang kuat muncul dari DPP PDI-P agar Pramono merestui anaknya.

"Awalnya bapak pun tidak setuju, tapi akhirnya karena ini penugasan partai. Saya dan keluarga menyadari dalam Pemerintah Kediri ini perlu banyak perubahan yang luar biasa, makanya kami memutuskan, keluarga all out maju pada Pilkada Kabupaten Kediri," ujar Dhito.

Penghitungan suara masih dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Kompas.com merangkum pasangan calon (Paslon) kepala daerah yang unggul di 9 kabupaten dan kota berdasarkan hasil real count sementara yang dilihat di situs pilkada2020.kpu.go.id/ Kamis (10/12/2020), hingga pukul 11.00 WIB.

Data tersebut terlihat dari situs resmi KPU, pilkada2020.kpu.go.id. pada 09:59 WIB, yang menempatkan Denny Indrayana-Difriadi Darjat unggul atas pasangan Sahbirin Noor-Muhidin.

Sahbirin-Muhidin memperoleh suara 48,3 persen sementara Denny-Difri memperoleh 51,7 persen dengan persentase suara yang masuk 37,16 persen.

Dari 37,16 suara yang masuk tersebut didapatkan dari 3.370 Tempat Pemungutan Suara (TPS) dari total TPS sebanyak 9.069.

Sementara itu, pasangan Muhammad Bobby Afif Nasution-Aulia Rachman memperoleh 101.324 suara atau 52,8 persen.

Dengan demikian, untuk sementara pasangan Bobby-Aulia unggul berdasarkan hasil real count KPU pada Pilkada Medan 2020.

Pasangan Bobby-Aulia sementara unggul di Kecamatan Medan Kota, Medan Helvetia, Medan Barat, Medan Tuntungan, Medan Belawan, Medan Labuhan, Medan Polonia, Medan Baru, Medan Petisah, Medan Timur, dan Kecamatan Medan Selayang.

Sementara itu, pasangan Akhyar-Salman untuk sementara unggul di Kecamatan Medan Sunggal, Medan Denai, Medan Barat, Medan Deli, Medan Amplas, Medan Area, Medan Johor, Medan Marelan, Medan Tembung, dan Medan Perjuangan.

Kekecewaan itu muncuk karena menurut hitung cepat tersebut, Sugianto yang berpasangan dengan Edy Pratowo justru tertinggal perolehan suaranya di Kota Palangkaraya, ibu kota provinsi Kalimantan Tengah, yang menjadi tempatnya bekerja sebagai gubernur sejak 2016.

"Karena ibu kota provinsi, gubernurnya ada di situ, menanglah. Semestinya di angka 60 persen. Tapi itulah pahitnya politik, pahitnya Pilkada. Hak masyarakat untuk memilih," ungkap Sugianto di Palangkaraya, Rabu (9/12/2020) malam.

Meski begitu, Sugianto mengaku tetap mensyukuri hasil hitung cepat karena pihaknya bisa menang tipis di Kabupaten Kapuas yang merupakan basis suara lawan.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Idon Tanjung, Andi Muhammad Haswar. Dewantara | Editor: Pythag Kurniati, Abba Gabrillin, Teuku Muhammad Valdy Arief, Farid Assifa)

https://regional.kompas.com/read/2020/12/11/06260081/-populer-nusantara-anak-pramono-anung-lawan-kotak-kosong-di-kediri-suara

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke