Salin Artikel

Fakta Anggota KPPS Bantul Dijemput Satgas, Hasil Swab Belum keluar, TPS Disemprot Disinfektan

Aggota KPPS tersebut dijemput karena hasil swabnya belum keluar dan ia seharusnya melakukan karantina sampai status kesehatannya diketahui.

Menurut anggota Bawaslu DIY Divisi Hukum Data dan Informasi, Agus Muhammad Yasin, anggota KPPS tersebut tidak terbuka ke rekannya terkait kondisinya.

“Di tempat pemungutan suara (TPS) 24 Desa Patalan, Kecamatan Jetis, Kabupaten Bantul yang menunggu hasil test swab tetapi tidak terbuka menyampaikan ke rekannya sehingga tidak ada yang tahu," kata Agus saat jumpa pers di Kantor Bawaslu DIY, Rabu (9/1/2020).

Satgas Covid-19 menjemput yang bersangkutan pada pukul 10.00 WIB. Padahal ia bertugas di TPS sejak Rabu pagi.

TPS disemprot disinfektan

Agus mengatakan setelah anggota KPPS dijemput Satgas Covid-19, pemilihan di TPS 24 dihentikan satu jam.

Oleh petugas, TPS tersebut disemprot disinfektan dan proses pemilihan kembali dilanjutkan.

Namun karena kejadian tersebut, sekitar 91 pemilih tidak melakukan pemilihan karena takut terpapar Covid-19.

“Ada 91 orang takut, dan akhirnya tidak datang. Proses pemungutan suara tetap berlangsung sampai penghitungan berakhir,” kata Yasin.

Selain temuan di TPS 24, Agus mengatakan ada TPS yang dipindahkan karena pemilik rumah yang halamannya digunakan TPS takut terpapar Covid-19.

Pemindahan TPS tersebut terjadi di TPS 27 Desa Glodogan, Kecamatan Bambanglipuro.

“TPS 27 Glodogan Bambanglipuro sempat memindahkan TPS karena pemilik rumah ketakutan kalau ada pemilih yang terpapar Covid,” katanya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Wisang Seto Pangaribowo | Editor: Khairina)

https://regional.kompas.com/read/2020/12/10/18040051/fakta-anggota-kpps-bantul-dijemput-satgas-hasil-swab-belum-keluar-tps

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke