Salin Artikel

5 Hari Banjir di Aceh Utara, Bendungan Jebol Jadi Fokus Utama Perbaikan

Bendungan itu selama ini menjadi sumber air untuk ribuan hektar area pertanian di kabupaten tersebut.

Bupati Aceh Utara Muhammad Thaib menyebutkan, saat ini banjir mulai surut di sejumlah kecamatan.

Hanya beberapa titik saja yang masih terendam air dengan tinggi sekitar 30 sentimeter.

“Hari ini saya pimpin rapat untuk pemulihan rekontruksi dan rehabilitasi. Intinya, tahap pertama yang kita perbaiki bendungan yang jebol. Kalau itu tidak kita perbaiki segera, maka 2 tahun kita tidak punya padi,” kata pria yang akrab disapa Cek Mad ini kepada wartawan di Lhokseumawe, Rabu.

Dia menyebutkan, seluruh kedinasan telah mengumpulkan data kerusakan akibat banjir.

Setelah itu, data akan dilaporkan ke Pemerintah Provinsi Aceh dan pemerintah pusat melalui sejumlah kementerian terkait.

“Apa yang bisa kita kerjakan, kita perbaiki dengan uang daerah, akan kita perbaiki segera. Kalau kerusakan parah, kita sudah minta agar pusat ikut membantu,” kata dia.

Sebelumnya diberitakan, banjir merendam 23 kecamatan di Aceh Utara.

Ribuan orang mengungsi akibat banjir yang kini memasuki hari kelima.

Aktivitas Kota Lhoksukon yang merupakan Ibukota Aceh Utara dan aktivitas perkantoran pemerintah lumpuh total.

Bencana banjir ini mengakibatkan 2 warga meninggal dunia.

https://regional.kompas.com/read/2020/12/09/14594171/5-hari-banjir-di-aceh-utara-bendungan-jebol-jadi-fokus-utama-perbaikan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke