Optimistis Menang Pilkada Surabaya, Eri Cahyadi: Saya Sudah Dapat Rida Ibu...

Eri bersama sang istri tiba di TPS 25 sekitar pukul 8.00 WIB. Petugas memeriksa suhu tubuh mereka sebelum memasuki TPS.

Eri dan istri terlihat mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan, dan mengenakan sarung tangan.

Mereka duduk di kursi yang disediakan menunggu giliran mencoblos. Setelah dipanggil, Eri dan istri masuk ke bilik pemungutan suara dan menggunakan hak pilihnya.

Ditemui usai mencoblos di luar TPS, Eri mengaku tak memiliki persiapan khusus. Ia mengawali hari seperti biasa.

"Seperti saya sehari-hari. Tadi malam saya shalat tahajud diteruskan shalat subuh, kemudian berangkat kerja, ya seperti itu," kata Eri, Rabu.

Ketika ditanya mengenai peluang memenangkan Pilkada Surabaya, Eri yakin 100 persen terpilih sebagai wali kota.

Sebab, dirinya telah mendapat rida dari kedua orangtua.

"Kalau saya sudah dapat rida ibu saya itu. Insya Allah sudah diucapkan lisannya, saya yakin (menang) 100 persen. Karena rida ibu saya, rida Allah. Saya yakinkan itu," ujar Eri.

Eri menyebutkan, kedua orangtuanya yakin dirinya bisa menang dari pasangan nomor urut 2, Machfud Arifin-Mujiaman.

"Pesan dari ibu, ibu tadi cuma bilang, Insya Allah Jadi, titip warga Surabaya, kudu bahagia kabeh (harus bahagia semua)," tutur Eri.

Ibunda Eri juga memiliki sebuah permintaan jika anaknya itu terpilih sebagai wali kota nantinya.

Ibunda ingin Eri bisa menjalankan amanah dan menyejahterakan seluruh warga Surabaya.

"Ummi cuma minta satu, 'kamu harus bisa sejahterahkan warga Surabaya'. Karena ummi saya sudah bilang begitu, saya ikut calon wali kota Surabaya," kata Eri.

Pilkada Surabaya 2020 diikuti dua pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya.

Pasangan nomor urut 1 Eri Cahyadi-Armuji diusung PDI-P dan didukung Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Sementara pasangan nomor urut 2, Machfud Arifin-Mujiaman diusung delapan partai politik, yakni yakni PKS, PPP, PKB, Golkar, Nasdem, Demokrat, PAN dan Gerindra.