Salin Artikel

Hari Ini, Terjadi 4 Kali Guguran Awan Panas di Gunung Semeru, Warga Diminta Tetap Waspada

Berdasarkan laporan Pusat Pengendali Operasi BPBD Kabupaten Lumajang, pada pukul 06.00 WIB, awan panas guguran teramati dengan jarak luncur 1.500 meter.

Selain awan panas guguran, letusan teramati pertama kali dengan tinggi asap 400 meter dari puncak. Asap terpantau berwarna putih tebal dan condong mengarah ke utara.

Letusan berikutnya dengan tinggi kolom hingga 500 meter di atas puncak. Asap putih tebal masih condong mengarah ke utara.

Sedangkan guguran awan panas terjadi empat kali dengan jarak luncur hingga 500 meter dari ujung lidah lava ke arah Besuk Kobokan.

"Menyikapi aktivitas vulkanik ini, pemerintah daerah tetap siaga dan terus memantau Gunung Semeru yang berada di Provinsi Jawa Timur ini," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati, lewat rilis resmi, Minggu.

Sementara itu, pada Sabtu (5/12/2020), sekitar pukul 23.36 WIB, awan panas guguran terjadi dengan jarak luncur 1,5 km ke arah Besuk Kobokan.

Sekitar pukul 01.06 WIB, pada Minggu, warga mengungsi ke SD Supiturang 4 dengan jumlah 172 orang.

Para pengungsi dalam keadaan baik. Dinas kesehatan setempat segera melakukan pemeriksaan.

Tempat pengungsian sementara yang disiapkan pemerintah daerah berada di lapangan Dusun Kamar Kajang dengan dilengkapi tenda keluarga berjumlah dua unit.

Di lokasi itu, tersedia dapur umum yang dioperasikan oleh PMI Kabupaten Lumajang dan Dinas Sosial Kabupaten Lumajang.

Tempat pengungsian lainnya berada di lapangan Desa Supiturang, SDN 4 Supiturang, SDN Sumberwuluh, Pos pantau Gunung Sawur, dan Posko Bencana Balai di Dusun Supiturang.

Hingga kini, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) masih menetapkan status vulkanik Gunung Semeru pada level II atau Waspada.

https://regional.kompas.com/read/2020/12/06/18235971/hari-ini-terjadi-4-kali-guguran-awan-panas-di-gunung-semeru-warga-diminta

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke