Salin Artikel

Cerita Keluarga Korban Dikubur di Fondasi, Pernah Didatangi Lewat Mimpi hingga Gelar Tahlilan

“Mungkin saya dikasih petunjuk, kemarin-kemarin itu pernah mimpi bertemu dia (MA) di sebuah sawah, terus ada dua kuburan, mungkin dia ada di sebuah sawah,” kata Lisa ditemui di rumah orangtuanya yang berada di Desa Kateng, Lombok Tengah, Jum’at (4/12/2020)

Tidak hanya itu, Lisa juga menuturkan mimpi dari suami sah kakaknya yang saat ini berada di Malaysia menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI), pernah bermimpi korban minta selimut karena kedinginan.

“Firasat suaminya mulai curiga bahwa kakak saya itu sudah tidak ada,” kata Lisa.

Disampaikan Lisa, hampir semua saudaranya pernah bermimpi tentang MA yang dibunuh oleh kekasih gelapnya.

Dari serangkaian mimpi-mimpi tersebut kemudian pihak keluarga berfirasat, MA sudah pergi dan tidak diharapkan kembali. 

Keluarga MA kemudian mengadakan upacara tahlilan selama sembilan hari seperti upacara orang yang ditinggal mati.

“Ini tradisi kalau orang meninggal,” kata Lisa.

Sebelumnya, MA dikabarkan hilang empat bulan lalu. Namun belakangan diketahui dibunuh oleh selingkuhannya FA (38)


Fakta baru

Kasus pembunuhan MA dalam hasil otopsi ditemukan janin Bayi.

"Hasil otopsinya memang akibat racun barang berbahaya, kemudian ada janin yang berumur kurang lebih 7 bulan," kata Kapolres Lombok Tengah AKBP Esty Nugroho saat jumpa pers di Mapolres Lombok Tengah, Sabtu (5/12/2020)

Esty menyebutkan, janin bayi tersebut diduga hasil hubungan gelap antara pelaku dan korban.

Ditegaskan Esty, pelaku diduga sengaja menghilangkan nyawa korban karena tidak ingin bertanggung jawab atas kehamilan korban.

"Karena desakan dari keluarga korban untuk dimintai pertanggungjawaban, akhirnya timbul niat untuk menghabisi nyawa korban," kata Esty.

Pengakuan pelaku

FA (38) pelaku pembunuhan MA (30) mengaku khilaf atas perbuatannya yang dilakukannya.

Diketahui peristiwa pembunuhan tersebut dilakukannya pada 27 Agustus 2020.

"Saya khilaf, waktu kasih minum itu (racun), tidak ada perasaan saya itu, tidak tau dalam pikiran saya itu apa," kata FA saat ditanya wartawan di Mapolres Lombok Tengah, Sabtu (5/12/2020).

Pria yang berprofesi sebagai sopir truk itu mengaku, ketika memberikan minuman ke korban agar bayi dalam kandungan MA gugur.

"Saya suruh minum dia (MA) supaya bayi itu hancur," kata singkat pria berpostur badan besar ini.

https://regional.kompas.com/read/2020/12/05/18502851/cerita-keluarga-korban-dikubur-di-fondasi-pernah-didatangi-lewat-mimpi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke