Salin Artikel

Terowongan Tua Ditemukan di Area Pembangunan Bendungan, Diduga Proyek Mangkrak Zaman Belanda

Kepala Dinas Kebudayaan Buleleng Gede Dody Sukma Otavia Askara mengatakan, pihaknya menduga terowongan itu dari peninggalan zaman penjajahan Belanda.

Hal tersebut berdasarkan penuturan para tetua di Desa Sawan, tempat lokasi ditemukannya terowongan.

"Bahwa gua tersebut telah ada sejak zaman Belanda," kata Dody saat dihubungi, Jumat (4/12/2020).

Adapun terowongan itu panjangnya sekitar 480 meter dengan lebar sekitar 70 cm dan tinggi sekitar 170 cm.

Terowongan itu dibuat untuk saluran irigasi yang rencananya dibangun sampai ke Desa Jagaraga.

Namun, karena menemui bebatuan yang keras sehingga proyek tidak dilanjutkan.

Dody mengatakan, timnya telah mendatangi terowongan itu dan tidak ditemukan barang-barang peninggalan sejarah masa lalu.

Namun, ada berbagai cabang di dalamnya dan sebagian sudah tertutup tanah.

Sebagian dari terowongan itu berada di lokasi inti proyek bendungan, termasuk wilayah genangan, dan sebagian lagi di luar lokasi proyek.

Saat ini Dinas Kebudayaan Buleleng sedang berkoordinasi dengan PU Provinsi Bali terkait temuan itu.

Ia mengusulkan untuk dapat dibuatkan akses jalan menuju lokasi karena menjadi warisan budaya yang akan menjadi daya tarik wisata di lokasi Bendungan Tamblang.

"Kami menyarankan supaya apabila ada temuan purbakala segera dilaporkan kepada perbekel atau langsung ke Dinas Kebudayaan Buleleng," kata dia.

Rencananaya pada 8 Desember 2020, Balai Arkeologi Bali akan mendatangi lokasi.

https://regional.kompas.com/read/2020/12/04/13494851/terowongan-tua-ditemukan-di-area-pembangunan-bendungan-diduga-proyek

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke