Salin Artikel

Banjir Luapan Sungai Serayu di Banyumas Surut, Pengungsi Kembali ke Rumah

Koordinator Taruna Siaga Bencana (Tagana) Banyumas Ady Chandra mengatakan, banjir yang menggenangi permukiman di sepanjang aliran sungai mulai surut sejak, Kamis (3/12/2020) malam.

"Banjir mulai surut semalam sekitar pukul 22.30 WIB. Surutnya drastis," kata Ady saat dihubungi, Jumat (4/12/2020).

Ady menjelaskan, tercatat sebanyak 12 desa di enam kecamatan terdampak banjir akibat luapan Sungai Serayu.

Di Kecamatan Somegade terdapat dua desa yang terdampak, yaitu Somagede dan Sokawera. Di Kecamatan Banyumas terdapat tiga desa, yaitu Kedunguter, Kalisube, dan Papringan.

Kemudian wilayah terdampak di Kecamatan Kalibagor yaitu Desa Kalicupak dan Srowot. Wilayah terdampak di Kecamatan Patikraja yaitu Desa Wlahar Kulon dan Patikraja.

Sedangkan di Kecamatan Rawalo yaitu Desa Tambaknegara san Banjarparakan serta Desa Tumiyang, Kecamatan Kebasen.

Menurut Ady, sejumlah warga yang sempat mengungsi kini telah kembali ke rumah masing-masing. Namun demikian, hari ini pihaknya tetap mengoperasikan dapur umum.

Diberitakan sebelumnya, lebih dari 1.000 rumah di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, terendam banjir akibat luapan Sungai Serayu, Kamis (3/12/2020) dini hari.

Bahkan, sebuah kapal ponton yang sedang digunakan untuk membangun dermaga wisata di hulu Bendung Gerak Serayu Banyumas, hanyut terbawa derasnya air.

Banjir akibat luapan Sungai Serayu di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, merupakan peristiwa pertama dalam kurun waktu 20 tahun terakhir.

https://regional.kompas.com/read/2020/12/04/13210991/banjir-luapan-sungai-serayu-di-banyumas-surut-pengungsi-kembali-ke-rumah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke