Salin Artikel

Pantai Biluhu dan Dulanga Disetujui Sebagai Geosite Potensial Gorontalo

Kedua situs geologi tersebut adalah Pantai Biluhu dan Pantai Dulanga di Kecamatan Batudaa Pantai yang berada di sisi utara Teluk Tomini.

Destinasi wisata ini akan dikembangkan sebagai obyek geoheritage tektonik.

Situs warisan geologi ini dibahas dalam pertemuan antara Pemerintah Provinsi Gorontalo dengan Pemerintah Kabupaten Gorontalo untuk mempercepat sinergi program penetapan regulasi geosite potensial.

Kepala Dinas Pariwisata Pemprov Gorontalo Rifli Katili menjelaskan usulan penetapan geosite potensial oleh bupati dan wali kota sudah melalui kajian.

Salah satunya merujuk penelitian dari Pusat Studi ESDM dan Geopark Universitas Negeri Gorontalo.

Ada 16 geosite potensial di Kabupaten Gorontalo namun baru 2 yang selesai dikaji dan diusulkan untuk ditetapkan.

“Sebetulnya ada banyak potensi alam kita yang diusulkan, meski begitu baru sebagian di antaranya yang selesai dikaji. Untuk tahun ini kita mengusulkan 23 geosite potensial di 3 daerah yakni Kota Gorontalo, Kabupaten Gorontalo dan Bone Bolango. 16 di antaranya berada di Kabupaten Gorontalo,” kata Rifli Katili, Jumat (4/12/2020).

Rifli Katili menjelaskan penetapan kawasan wisata geopark daerah diharapkan bisa menjadi pintu masuk pariwisata lokal dan mancanegara.

Kekayaan alam Gorontalo perlu untuk dikelola, dikembangkan dan dipromosikan untuk menarik minat wisatawan.

“Ini bagian dari upaya Pemerintah Provinsi Gorontalo untuk memperkenalkan wisata daerah. Jika selama ini ada Bali dan 5 'Bali Baru' yang dikembangkan pemerintah pusat, maka Gorontalo juga berupaya menuju ke arah sana. Syarat pengembangan geopark itu berdasarkan pada keragaman geologi, keanekaragaman hayati dan keberagaman budaya,” ujar Rifli Katili.


Pada pertemuan tersebut disepakati beberapa keputusan penting, di antaranya mendorong segera ada keputusan bupati tentang geosite potensial, mendorong lahirnya pengelola geosite potensial dan pembinaan pelaku pariwisata secara berkelanjutan serta mendorong dicantumkan lokasi geosite potensial dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).

Sementara itu di Badan Perencanaan Penelitian Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Gorontalo terus mendorong pembahasan geopark.

Sejak awal instansi ini mendorong pengembangan geopark. Provinsi Gorontalo dianggap memiliki potensi untuk dijadikan geopark, daerah ini memiliki geologi yang unik, bagian dari kawasan Wallacea yang kaya keragaman hayati dan endemisitas serta kekayaan budaya yang hingga kini masih lestari.

“Geoheritage sebagai pintu masuk geopark sudah banyak dibahas, selanjutnya yang harus dilakukan adalah memperbanyak kajian biodiversity dan cultural diversity,” kata Budiyanto Sidiki, Kepala Bappeda saat menggelar diskusi hasil kajian kota tua Gorontalo.

https://regional.kompas.com/read/2020/12/04/06300711/pantai-biluhu-dan-dulanga-disetujui-sebagai-geosite-potensial-gorontalo

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke