Salin Artikel

Kronologi Bupati Bogor Ade Yasin Positif Covid-19 hingga Dinyatakan Sembuh, Anak Sulung Ikut Terpapar

Kepastian tersebut disampaikan oleh Ketua Tim Medis yang menangani Ade, dr Wahyu Eko pada Sabtu (28/11/2020).

Sebelumnya Bupati Ade Yasin dinyatakan positif Covid-19 oleh RSUD Cibinong pada Rabu (18/11/2020).

Saat dinyatakan positif, Ade meminta Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor melakukan tracing kontak erat dengan dirinya sejak Senin (16/11/2020).

Hal itu dilakukan karena pada Sabtu (14/11/2020) ia dinyatakan negatif Covid-19 saat pemeriksaan reguler swab tes.

"Dari hari Sabtu kayaknya saya juga nggak ketemu sama jurnalis," kata Ade.

Ade mengatakan sebelum tes swab reguler, Sabtu malam ia mengeluhkan suhu badannya naik.

"Iya memang empat hari yang lalu hasil swab itu negatif Covid-19. Tapi saya merasakan kalau sore rasanya demam, enggak panas, akhirnya saya minta diswab lagi," kata Ade dalam keterangan tertulisnya, Rabu (18/11/2020).

Ade pun terkejut setelah hasil swab tes tersebut keluar dan dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.

"Saya rutin melakukan pemeriksaan reguler dengan swab tes dan hasil terakhir ini dinyatakan positif Covid-19. Sebenarnya semalam sudah ketahuan tapi saya lagi istirahat tidur, nah pemberitahuan resminya hari ini," ungkap dia.

"Ternyata saya tidak sendiri, hasil swab yang terakhir ini, anak saya yang perempuan juga dinyatakan positif. Ini anak saya Nadia," kata Ade melalui rekaman video yang diterima Kompas.com, Rabu.

Ade mengatakan anak sulungnya terpapar karena kontak erat dengan dirinya. Sebab, setelah sang suami meninggal, Ade sellau ditemani oleh putrinya.

"Ini Nadia juga dinyatakan positif karena dia sekamar dengan saya. Karena memang sepeninggalan suami saya 50 hari yang lalu, anak saya lah yang selalu menemani saya tidur," ujar Ade.

Ade menjelaskan anak laki-laki dan seluruh keluarga serta orang dekat yang bekerja mendampinginya, sudah menjalani tes Covid-19 dan hasilnya dinyatakan negatif.

"Alhamdulillah dia negatif sehingga satu anak saya ini tetap di ruangannya dan tidak boleh datang ke kamar kami, karena semuanya dalam posisi yang memang harus isolasi mandiri," kata Ade.

Ade memastikan roda pemerintahan akan tetap berjalan seperti biasanya.

Karena itu, ia hanya perlu isolasi mandiri dan akan tetap beraktivitas melaksanakan tangungjawab sebagai kepala daerah melalui koordinasi secara virtual.

Irwan menduga bahwa Ade terpapar virus setelah kontak erat dengan pejabat dan masyarakat lain yang terlebih dahulu terkonfirmasi positif Covid-19.

"Bupati itu kegiatannya padat, jadi ketemu orang banyak dan selama ini Ibu sehat, disiplin juga protokol kesehatan. Mungkin karena lawan bicaranya ya tidak taat protokol kesehatan, ngajak selfie, biasanya kan gitu kalau ada kegiatan," kata Irwan saat dihubungi Kompas.com, Kamis (19/11/2020).

Irwan mengatakan bahwa Ade rutin melakukan tes swab, terutama seusai bertemu orang lain atau menghadiri acara.

Namun, tes usap yang terakhir dilakukan Ade usai menghadiri acara pembekalan aparatur sipil negara (ASN) yang memasuki batas usia pensiun di Kawasan Sentul, Bogor.

Pemanggilan Bupati Bogor ini berkaitan dengan adanya dugaan pelanggaran protokol kesehatan dalam kegiatan Rizieq di Megamendung.

Sejumlah pejabat dan perangkat daerah hingga panitia penyelenggara dimintai keterangan.

"Yang diperiksa selain bupati, ada juga camat, kasatpol PP, panitia, kepala desa, ketua RT dan sekda, termasuk Bhabinkamtibmas," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi Adrimulan Chaniago di Mapolda Jabar, Kamis (19/11/2020).

Namun Bupati tak hadir saat pemeriksaan karena masih dinyatakan positif Covid-19.

Kepastian itu disampaikan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor Irwan Purnawan.

"Ibu sudah 2 kali swab. Yang kedua ini hasilnya masih tetap positif Covid-19," kata Irwan saat dihubungi Kompas.com, Selasa (24/11/2020).

"Ibu kan masih positif Covid-19 sehingga belum bisa memenuhi panggilan Polda Jabar. Orang lagi sakitkan ya nggak bisalah," ucapnya.

Ia juga mengatakan Bupati Ade dalam kondisi cukup bagus.

"Alhamdulillah sehat ya, tapi artinya masih positif (Covid-19) dan tidak perlu dirujuk," ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa tidak menutup kemungkinan bakal diwakili untuk hadir memberi klarifikasi kasus kerumunan Rizieq Shihab tersebut ke Polda Jabar.

"Tergantung panggilan poldanya, kalau bisa diwakili ya diwakili. Tapi panggilannya kan untuk Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor Ade Yasin," jelas dia.

Terkait hal tersebut, polisi akan menjadwalkan ulang pemanggilan terhadap Bupati Bogor Ade Yasin terkait kegiatan Rizieq Shihab di Megamendung, Bogor, Jawa Barat.

"Akan dijadwal ulang," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar Kombes CH Pattopoi kepada wartawan, Jumat (20/11/2020).

Sementara itu Ketua tim medis yang menangani Ade, dr. Wahyu Eko Widiarso mengatakan, sesudah dinyatakan positif Covid-19 yang kedua kali, kondisi Ade Yasin terus menunjukkan pemulihan yang membaik selama isolasi mandiri di kantor dinasnya, Pendopo, Cibinong.

"Dan hari ini berdasarkan pemeriksaan melalui swab test, Bupati Bogor Ade Yasin sudah negatif dari Covid-19," kata Wahyu.

Kendati demikian, Ade Yasin masih tetap harus melakukan isolasi mandiri di rumah dinasnya sesuai dengan prosedur protokol kesehatan.

"Selama 10+3 hari terhitung sejak dinyatakan positif hingga negatif, sehingga akan tetap menghabiskan sisa masa isolasi 2-3 hari ke depan," ujar dia.

Hal ini dilakukan untuk meyakinkan kondisi pasien usai dinyatakan sembuh agar tidak muncul lagi gejala Covid-19.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Afdhalul Ikhsan | Editor: Aprillia Ika, Abba Gabrillin, Farid Assifa, Teuku Muhammad Valdy Arief)

https://regional.kompas.com/read/2020/11/28/15200051/kronologi-bupati-bogor-ade-yasin-positif-covid-19-hingga-dinyatakan-sembuh

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke