Salin Artikel

Pasien Covid-19 Meninggal di Salatiga Bertambah, Razia Protokol Kesehatan Digencarkan

Hingga Kamis (26/11/2020), sudah 16 warga Salatiga yang meninggal dunia setelah terinfeksi virus corona.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Salatiga Siti Zuraida mengatakan, pasien terakhir yang meninggal adalah perempuan 65 tahun Kelurahan Blotongan, Kecamatan Sidorejo.

"Pasien tersebut meninggal pada pagi hari, tapi hasil swab baru keluar pada sore hari ini," jelas Siti Zuraida saat dihubungi, Kamis (26/11/2020).

Selain ada tambahan satu pasien meninggal, pada hari ini ada 10 kasus baru orang terjangkit virus corona di Salatiga.

Siti Zuraida juga mengumumkan ada lima pasien yang sembuh.

Secara kumulatif ada 565 pasien dengan rincian yang menjalani perawatan dan isolasi ada 154 orang, dan pasien sembuh tercatat 395 orang.

Dia mengungkapkan, pernyataan yang dikeluarkan bukan untuk menyinggung masyarakat, tapi mengingatkan untuk pencegahan penyebaran Covid-19.

"Masyarakat mau aktivitas silakan, tapi tetap patuhi protokol kesehatan. Ingat, jangan kumpul-kumpul jangan ramai-ramai. Kalau harus berkumpul jangan lama-lama," tegas Siti.


Siti menegaskan kunci utama mencegah Covid-19 adalah disiplin menjalankan protokol kesehatan.

Tidak lupa memakai masker saat beraktivitas, cuci tangan sebelum dan beraktivitas, serta menjaga jarak saat bertemu orang.

Sementara Wali Kota Salatiga Yuliyanto menegaskan razia protokol kesehatan terus digencarkan hingga ke tingkatan RW.

"Kita terus berupaya agar tidak ada lagi penambahan Covid-19 di Salatiga, tapi ini perlu dukungan semua pihak untuk patuh dan tanggung jawab dengan protokol kesehatan," jelasnya.

https://regional.kompas.com/read/2020/11/26/22145251/pasien-covid-19-meninggal-di-salatiga-bertambah-razia-protokol-kesehatan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke