Salin Artikel

Cerita Guru Honorer di Bulukumba, Mengabdi 7 Tahun tapi Gaji Tak Cukup Beli Bensin

Padahal, penghasilannya sebagai guru olahraga di SDN Terpencil 350 Kahayya Bulukumba hanya Rp 300.000 per bulan.

Gaji itu, kata Irwan, bahkan tidak cukup untuk membeli bahan bakar kendaraannya. Apalagi untuk menafkahi anak dan istrinya.

Minimnya gaji dari mengajar, memaksa Irwan berkebun untuk memenuhi kebutuhan hidup.

"Jadi sehari itu kalau berangkat pergi mengajar, membeli dua liter bensin. Ini tidak cukup kalau mengandalkan gaji. Makanya bekerja juga di kebun kalau pulang mengajar," kata Irwan, saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (25/11/2020).

Irwan bercerita, setiap harinya juga harus berjalan kaki sejauh satu kilometer ke sekolahnya.

Pasalnya, kilometer terakhir menuju sekolah dasar di daerah terpencil itu belum bisa dilalui kendaraan bermotor.

"Jadi naik motor dari Anrihua, ketika tiba di Dusun Gamacayya, motor disimpan di kolom rumah warga, lalu jalan kaki bersama guru dan siswa," ungkapnya.

Kadang kala, Irwan kehujanan ketika jalan kaki. Namun itu semua tidak menyurutkan niatnya untuk mengabdi.

"Alasan mau mengajar di daerah terpencil karena ingin berbagi Ilmu, apalagi sudah kuliah beberapa tahun. Dan di sekolah itu masih sedikit guru," ujar alumnus Universitas Negeri Makassar ini.


Sebenarnya, Irwan sudah beberapa kali coba memperbaiki nasibnya dengan ikut seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS).

Namun, tujuh kali upayanya untuk jadi PNS selalu gagal.

Kini, Irwan berharap semoga pemerintah memperhatikan kesejahteraan guru, yang mengajar di daerah terpencil.

Kalau tidak bisa jadi PNS, bisa ditambahkan upahnya.

Diketahui selama pandemi, guru mendatangi siswa SDN Terpencil 350 Kahayya Bulukumba, untuk belajar di rumah.

https://regional.kompas.com/read/2020/11/25/21272981/cerita-guru-honorer-di-bulukumba-mengabdi-7-tahun-tapi-gaji-tak-cukup-beli

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke