Soal Baliho Rizieq, Satpol PP: Kalau yang Memasang Bisa Menurunkan Sendiri, Itu Lebih Baik...

Satpol PP akan menggandeng TNI-Polri untuk mengantisipasi gesekan saat menertibkan baliho.

Kepala Satpol PP Pamekasan Kusairi mengatakan, penertiban baliho Rizieq Shihab akan dilakukan dua hari ke depan.

Penertiban dilakukan mulai dari dalam kota hingga kecamatan dan desa.

Namun, sebelum itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan organisasi kemasyarakatan (ormas) yang memasang baliho.

"Kalau ormas yang memasang baliho bisa menurunkan sendiri, maka itu lebih baik sebelum aparat yang menurunkannya," ujar Kusairi saat dihubungi melalui ponsel, Selasa (24/11/2020).

Kusairi menambahkan, keterlibatan TNI dan Polri dalam penertiban baliho untuk membantu tugas Satpol PP.

"TNI-Polri sudah biasa kami libatkan dalam operasi penertiban dan penegakan Perda di Pamekasan. Jadi bukan hal baru bagi kami," imbuh Kusairi.

Ia menyebutkan, tak cuma baliho bergambar Rizieq Shihab yang bakal diturunkan.

Seluruh baliho yang tak mengantongi izin dari Pemkab Pamekasan akan disapu bersih.

"Yang tidak berizin akan kami bersihkan semua, tidak ada pandang bulu," ungkapnya.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, sebuah baliho raksasa bergambar Rizieq Shihab berada di Jalan Jokotole, Pamekasan.

Baliho berukuran sekitar 9x7 meter itu terlihat terpasang sejak Agus. Baliho itu masih terpasang sampai saat ini.

Kusairi memastikan tak bakal pandang bulu dalam menertibkan baliho di Pamekasan.

"Baliho raksasa atau yang kecil, semua akan kami tertibkan karena tidak ada izinnya," tegas Kusairi.