Salin Artikel

Cegah Lonjakan Kasus Covid-19, Ganjar Usul Libur Bersama Akhir Tahun Ditiadakan

Pasalnya, libur panjang pada akhir Oktober lalu menyumbang lonjakan angka kasus Covid-19 di Jateng.

Ganjar khawatir libur bersama akan membuat grafik kasus konfirmasi positif Covid-19 mengalami peningkatan.

"Hipotesis kita iya mengatakan karena libur panjang. Karena data di Jateng itu tanggal 10 sampai 21 November ini garisnya tinggi lumayan naik. Nah, posisi ini rasa-rasanya sudah kita hitung kemarin karena liburan," jelas Ganjar ditemui di kantornya, Selasa (24/11/2020).

Maka dari itu, Ganjar berharap pemerintah pusat meniadakan libur bersama akhir tahun.

Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan kasus karena dampak dari liburan.

"Saya berharap akhir tahun jangan ada libur bersama. Sudah secukupnya saja liburnya wong ya rasa-rasanya kita itu banyak di rumah, sekolah di rumah itu rasanya everyday is Sunday gitu ya. Usulan dari Jateng enggak usah ada libur bersama," ucapnya.

Seiring dengan adanya peningkatan kasus Covid-19 di Jateng, pihaknya telah berupaya meningkatkan pengetatan di beberapa sektor termasuk pariwisata

Apabila, tempat-tempat wisata tidak dilakukan pengetatan terkait protokol kesehatan maka terancam ditutup.

"Kita minta pengetatan ditingkatkan di sektor-sektor. Umpama pariwisata kalau dicek mereka tidak disiplin maka kasih peringatan, kalau ngeyel tutup," tegasnya.

Selain itu, edukasi kepada masyarakat penting untuk dilakukan dengan melibatkan ahlinya terkait perhitungan segala kegiatan yang akan digelar.

"Edukasi ini yang tidak pernah boleh lelah, tidak pernah boleh berhenti maka bantuan dari pakar-pakar kami lakukan analisis korelasi-korelasi itu hari libur dengan penambahan keramaian, dengan penambahan event-event yang kerumunan itu mereka kita minta menghitung," ujarnya.


Ganjar meminta segala kegiatan yang akan diselenggarakan wajib dilakukan pembatasan untuk mencegah terjadinya kerumunan.

"Maka yang sifatnya kerumunan karena pusat sudah menghitung seperti itu kemarin kita juga lakukan pengetatan. Senebarnya pengetatan kita lakukan terus menerus kok," ungkapnya.

Ganjar tidak melarang kegiatan-kegiatan keagamaan yang akan digelar dalam momentum perayaan seperti Maulid Nabi dan Hari Raya Natal.

Namun Ganjar menyarankan agar perayaan kegiatan-kegiatan keagamaan tersebut diselenggarakan secara virtual.

"Tanpa mengurangi rasa hormat kami kenapa kemarin kami kumpulkan para tokoh agama, tokoh masyarakat karena masih ada dan akan ada perayaan keagamaan kemarin Maulid Nabi masih banyak nanti. Sebentar lagi ada Natal dan itu perayaan-perayaan yang kita minta dipindahkan ke virtual. Bukan dilarang, kalau dilarang enggak boleh," katanya.

Ganjar tidak akan mengizinkan siap apun yang melarang kegiatan perayaan keagamaan.

Hanya saja, menurutnya, kegiatan keagamaan itu bisa digelar dengan alternatif lain yakni dengan cara pembatasan dan virtual.

"Mudah-mudahan dengan cara ini ada solusi. Tidak sempurna sih tapi harus dilakukan alternatif itu," katanya.

https://regional.kompas.com/read/2020/11/24/20271741/cegah-lonjakan-kasus-covid-19-ganjar-usul-libur-bersama-akhir-tahun

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke