Salin Artikel

Berawal Isi Waktu Luang, Hiasan Akuarium dari Kayu Rapuh Buatan Riaman Banjir Pesanan

Awalnya, Riaman membuat hiasan akuarium untuk dirinya sendiri. Tetapi, banyak orang yang tertarik dengan karyanya.

"Sebenarnya mau dipakai sendiri. Tapi banyak orang yang pesan akhirnya dijual," kata Riaman saat ditemui di rumahnya, Selasa (24/11/2020).

Riaman belum lama membuat kerajinan tersebut. Semula, ia hanya ingin memanfaatkan waktu luang di sela menjaga tokonya.

Toko yang menjual sejumlah pakan burung itu berada tepat di depan rumahnya.

Ia mengaku menemukan kayu yang sudah lapuk di sungai sekitar rumahnya. Kayu itu dibersihkan dan dipoles dengan cat pelindung.

"Saya ke sungai di sekitar sini, terus ada akar-akar, kayu yang ikut banjir, kok lumayan bagus. Akhirnya saya angkat saya bawa pulang," katanya.

Sampai saat ini, ia menggunakan kayu yang telah rapuh.

"Kayu-kayu bekas, kayu yang berserakan di ladang, kayu yang terpendam di tanah kan keropos, itu saya ambil," jelasnya.

Supaya hiasan itu terlihat bagus, Riaman melengkapinya dengan dengan akuarium ikan cupang.

"Karena sekarang ini lihat musimnya cupang. Kayu ini dilengkapi dengan botol-botol bekas sebagai akuarium cupang. Bagus ternyata," katanya.

Hiasan kayu untuk akuarium itu dijual mulai dari Rp 50.000 hingga Rp 250.000.

"Supaya bagus, hiasan kayu itu dilengkapi dengan bonsai sintetis," jelasnya.

https://regional.kompas.com/read/2020/11/24/18170191/berawal-isi-waktu-luang-hiasan-akuarium-dari-kayu-rapuh-buatan-riaman-banjir

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke