Tren Covid-19 di Aceh Terus Menurun sejak Awal November 2020

Warga diminta tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan untuk menjaga tren tersebut terus menurun.

"Meski ada penambahan kasus konfirmasi baru setiap hari, namun trennya terus menurun sejak awal November 2020," kata Juru Bicara GTPP Covid-19 Aceh Saifullah Abdulgani seperti dikutip dari Antara, Senin (23/11/2020).

Ia menjelaskan, pada periode 2 – 8 November, kasus konfirmasi baru mencapai 261 orang.

Lalu turun menjadi 224 orang pada periode 9 -15 November.

Kemudian, turun lagi menjadi 213 kasus pada periode 16 - 22 November.

Dengan demikian, total kasus dalam tiga periode itu sebanyak 698 orang.

Kemudian, untuk jumlah pasien yang sembuh bertambah sebanyak 1.041 orang dalam periode waktu yang sama.

Sedangkan jumlah pasien meninggal dunia 29 orang.

“Melihat tren jumlah yang sembuh lebih tinggi dan hampir dua kali lipat jumlah kasus konfirmasi baru dalam tiga minggu terakhir, kita optimistis pandemi segera berakhir di Aceh. Namun kita tetap waspada dan tidak mengabaikan protokol kesehatan," kata Saifullah.

Adapun penularan yang masih terjadi di masyarakat diakibatkan kurangnya menjaga jarak dan menghindari kerumunan, serta tidak memakai masker dan mencuci tangan.

Pada Senin ini, pasien di Aceh bertambah 30 orang.

Namun, pasien yang dinyatakan sembuh bertambah 30 orang pada hari yang sama.

Kasus baru itu meliputi warga Aceh Singkil 11 orang.

Kemudian, warga Pidie dan Bireuen tiga orang.

Warga Aceh Besar, Aceh Utara, dan Banda Aceh masing-masing dua orang, serta beberapa kasus baru lainnya tersebar di sejumlah kabupaten/kota di Aceh.

"Sedangkan warga yang sembuh paling banyak asal Banda Aceh 22 orang; Aceh Tamiang 4 orang; Aceh Barat 3 orang; dan 1 orang warga Simeulue," kata dia.

Secara akumulatif, kasus Covid-19 di Aceh mencapai 8.154 orang.

Dari jumlah itu, sebanyak 6.721 orang telah sembuh.

Kemudian, 301 orang meninggal dunia dan 1.132 orang masih dirawat di rumah sakit rujukan atau isolasi mandiri.