Salin Artikel

2 Tempat Isolasi Pasien Covid-19 Asimtomatik di Sleman Hampir Penuh

Akibatnya dua tempat tersebut tidak bisa lagi menampung pasien OTG baru yang datang untuk menjalani isolasi.

Kepala Dinas Kesehatan Sleman Joko Hastaryo mengatakan, dua tempat isolasi yang sudah penuh itu adalah Asrama Haji Sleman dan Rusunawa Gemawang.

Menurut Joko, di Asrama Haji Sleman yang tinggal tiga kamar yang tersisa untuk menampung pasien Covid-19.

Namun, ketiga kamar itu dianggapnya dalam keadaan tidak layak.

"Tinggal 3 kamar. Itupun ada yang saluran air rusak dan lampunya juga rusak," kata Joko dalam video conference, Jumat (20/11/2020).

Sedangkan di Rusunawa Gemawang tinggal satu kamar yang tersisa.

"Padahal, kita tidak tahu penambahan jumlah kasus harian seperti apa," ucap Joko.

Sebagai informasi, Asrama Haji Sleman bisa menampung 138 pasien dan Rusunawa Gemawang mampu menampung 74 pasien.

Joko menjelaskan, dua tempat isolasi itu penuh karena dalam beberapa hari ini terjadi lonjakan kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Sleman.

Mayoritas pasien baru itu menunjukkan gejala ringan atau asimptomatik.


Selain itu pihaknya melonggarkan persyaratan penghuni dua fasilitas kesehatan darurat Covid-19 ini dengan alasan kemanusiaan.

Sehingga, orang yang diterima di dua fasilitas kesehatan tidak hanya warga Sleman saja.

"Sejak awal pasien OTG atau ringan diprioritaskan untuk dirawat di fasilitas kesehatan. Dari pada menjalani isolasi mandiri kecuali memenuhi persyaratan penanganan," ucap Joko.

Untuk menanggulangi masalah ini, Joko menyebut, pasien Covid-19 yang tidak menunjukkan gejala bisa menjalani isolasi di rumah sakit.

Menurutnya, kebijakan itu mengacu ke Keputusan Menteri Kesehatan (KMK) RI nomor HK.01/07/MENKES/446/2020.

"Keputusan Menkes nomor 446 itu, kasus Covid-19 positif asimptomatik maupun gejala ringan itu juga bisa dirawat di rumah sakit. Asal faskes darurat yang dimiliki pemda itu penuh," jelas Joko.

https://regional.kompas.com/read/2020/11/20/20160621/2-tempat-isolasi-pasien-covid-19-asimtomatik-di-sleman-hampir-penuh

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke