Salin Artikel

Pemilik Ternak Ikut Turun, Pengungsi Merapi di Sleman Bertambah Jadi 263 Orang

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah pengungsi di barak pengungsian Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, bertambah menjadi 263 orang.

Penambahan jumlah pengungsi karena ada warga yang ikut ke barak seiring dengan ternak mereka yang sudah turun ke kandang komunal di Glagaharjo.

"Pengungsian sampai di hari ke 13 tadi malam jumlah pengungsi bertambah lagi menjadi 263 orang," ujar Camat Cangkringan Suparmono saat ditemui di Barak Pengungsian Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, Jumat (20/11/2020).

Suparmono menyampaikan, dilihat dari data-datanya untuk jumlah pengungsi yang lansia, anak-anak, ibu hamil dan difabel relatif tetap.

Namun yang mengalami penambahan pengungsi usia dewasa.

"Data-data awal pengungsian yang dewasa 44 orang, sekarang sudah 78 orang. Hampir 2 kali lipat," ungkapnya.

Menurutnya, warga usia dewasa ini turut mengungsi karena merasa khawatir.

Mereka juga masih ada rasa trauma dengan kejadian 2010.

Selain itu, mereka ke pengungsian karena ternaknya sudah turun.

Ternak mereka ditempatkan di kandang komunal yang dibuat di sebelah timur barak pengungsian Glagaharjo.

"Sekarang ada yang turun mengikuti ternaknya. Sehingga jumlah (pengungsi) yang dewasa meningkat," tegasnya.

Suparmono mengungkapkan, para pemilik ternak ini turun ke pengungsian untuk turut menjaga sapi mereka.

Sekaligus agar mereka bisa lebih dekat ketika akan merawat ternak yang berada di kandang komunal.

"Mereka turut ikut menjaga ternak, karena ternaknya sudah disini (kandang komunal)," ujarnya.

Meskipun ada penambahan jumlah pengungsi, lanjutnya, kapasitas barak pengungsian di Glagaharjo masih cukup.

Sebab, kapasitas barak pengungsian bisa ditemati 300 orang.

"Barak masih cukup, yang ruang SD itu dimaksimalkan bisa sampai 300," pungkasnya.

https://regional.kompas.com/read/2020/11/20/17323921/pemilik-ternak-ikut-turun-pengungsi-merapi-di-sleman-bertambah-jadi-263

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke