Salin Artikel

Sebagian Kader PAN Gunungkidul Dukung Calon yang Tak Diusung Partainya

Pengurus DPD PAN Gunungkidul menilai keputusan dari sebagian kader partai hanya manuver politik biasa.

DPD PAN Gunungkidul sejak awal  memberikan dukungan kepada calon nomor urut satu, Sutrisna Wibawa-Mahmud Ardi Widanto.

Namun sebagian kader yang dikomandoi oleh mantan Wakil Ketua Bidang HAM dan Advokasi DPD PAN Gunungkidul Bardan Budi Santoso, memilih mendukung calon kepala daerah nomor urut dua, Immawan Wahyudi-Martanty Soenar Dewi.

Bardan menyebut setelah beberapa bulan terjun ke bawah ternyata masyarakat justru banyak yang menginginkan Immawan masih tetap memimpin Gunungkidul agar lebih maju kembali, dengan beberapa alasan.

Diperkuat prestasi dari Immawan Wahyudi selama menjabat sebagai wakil bupati memberikan peran signifikan terhadap perkembangan di Gunungkidul. 

"Arus bawah yang menginginkan Immawan masih memimpin Gunungkidul. Untuk itu kami mendeklarasikan diri. Ini ada kumpulan dari beberapa kapanewon. Mulai dari Girisubo, Patuk, Semin, Tepus, Panggang dan lainnya," kata Bardan dalam keterangan tertulisnya Minggu (15/11/2020).

Bardan menyebut, Immawan merupakan kader PAN sejak lama, dan sempat ikut mendirikan DPD PAN DIY.

Sejak awal, sebenarnya Bardan mantap untuk mengikuti apa pun perintah partai kepadanya.


Namun kemudian situasi berubah setelah Immawan Wahyudi mendapatkan kendaraan dari Partai NasDem.

Ia kemudian memutuskan untuk mendukung Immawan, dan mundur dari PAN.

“Yang tak kalah penting, Pak Immawan juga merupakan kader PAN tulen. Sebab, ia juga sebagai tokoh yang mendirikan PAN DIY dan juga sempat menjadi wakil rakyat,” kata Bardan.

Dihubungi terpisah, Ketua DPD PAN Gunungkidul, Arif Setiyadi mengatakan, pihaknya sudah mendengar adanya kader yang memilih mendukung calon lain.

Meski demikian, mereka bukanlah pengurus partai, dan sudah mengundurkan diri. Dukungan partainya tetap solid kepada pasangan Sutrisna-Ardi. 

“Bagi yang membelot pasti akan ada sanksi dari DPP. Tapi, biasanya mereka juga keluar sendiri dari partai,” kata Arif.

Pihaknya tidak akan terpancing dengan masalah ini. Arif menduga manuver itu dilakukan karena benar-benar urusan pilkada atau dikarenakan sikap yang tidak lagi sejalan dengan partai.

“Saya tidak tahu mana yang benar, tapi yang jelas dalam pilkada tetap fokus untuk pemenangan calon yang diusung,” ucap Arif.

https://regional.kompas.com/read/2020/11/15/18041981/sebagian-kader-pan-gunungkidul-dukung-calon-yang-tak-diusung-partainya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke