Salin Artikel

Heboh Pembongkaran Mushala untuk Tambang Emas, Ini Penjelasannya

Kepala Desa Tiga Aur Jon Faizer kemudian memberikan penjelasan terkait pembongkaran mushala tersebut.

"Mushola itu memang mau dibongkar, karena mau diperbaiki. Jadi tidak semata-mata mau dijadikan lokasi PETI," kata Jon Faizer melalui sambungan telepon, Jumat (13/11/2020).

Menurut Jon, mushala itu selalu terendam banjir, karena berada di pinggir sungai.

Kemudian, kawasan di sekelilingnya memang sudah dibongkar untuk aktivitas PETI.

Dia mengatakan, kondisi mushala sebelum dibongkar sudah memprihatinkan.

Apabila banjir, maka seluruh bangunan mushala terendam air.

Setelah mushala dibongkar, menurut Jon, pihak keluarga ahli waris akan membangun ulang mushala tersebut.

Hal itu sesuai kesepakatan sebelumnya.

"Memang setelah dibongkar digali untuk mencari emas. Hasilnya nanti untuk membangun mushala yang baru," kata Jon.



Untuk saat ini, semua bahan bangunan telah dibeli dan tinggal meninggikan tanah.

Kemudian, lokasi mushala akan digeser menjauh dari bibir sungai agar tidak kebanjiran.

Setelah digeser dan ditinggikan, baru mushala akan dibangun kembali.

Sementara itu, Anggota DPRD Merangin Ahmad Kausari menuturkan, sebagai putera daerah dari desa setempat, dia mengaku tidak bisa berbuat banyak.

Menurut dia, secara pribadi dia menolak aktivitas PETI, karena dapat merusak lingkungan.

Dia mengakui, tanah tempat berdirinya mushala adalah tanah milik keluarganya.

Namun, tanah itu memiliki banyak pemilik, sehingga untuk memutuskan segala sesuatunya melibatkan keluarga besar.

"Setelah dibongkar, mushala itu akan dibangun lagi," kata Kausari.

Sebagai pejabat publik, dirinya sudah melalukan komunikasi dengan masyarakat.

Tetapi keputusan untuk membongkar kemudian dibangun kembali itu diputuskan secara bersama di rapat desa.

"Itu keputusan warga bersama Kades, yang memang mengetahui persoalan," kata Kausari.

https://regional.kompas.com/read/2020/11/13/13451991/heboh-pembongkaran-mushala-untuk-tambang-emas-ini-penjelasannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke