Salin Artikel

Kisah Pengantin Perempuan Meninggal karena Covid-19, Ibu dan Ayahnya Menyusul Tiada Secara Berurutan

Satu hari sepeninggal LD, sang ibu menyusul meninggal dunia, Jumat (6/11/2020) pagi.

Tiga hari kemudian, giliran sang ayah yang tiada.

Ayah dan ibu LD juga diketahui terinfeksi Covid-19.

LD selama ini bekerja di Jakarta sebagai seorang tenaga kesehatan.

Ia tiba di Sragen pada 22 Oktober 2020 untuk melangsungkan pernikahan.

Adapun pesta pernikahan digelar pada 24 Oktober 2020.

"Sumber penularannya dari pelaku perjalanan karena LD datang dari Jakarta," kata Hargiyanto, seperti dilansir dari Tribun Solo.

Namun, lantaran hendak menikah sebentar lagi, LD menolak dirawat inap.

"Akhirnya disuruh mondok (rawat inap) tetapi dia tidak mau karena mau menikah. Hajatan itu digelar tanggal 24 Oktober 2020," kata Kepala Desa Wonorejo Edi Subagjo.

Hingga akhirnya pernikahan tetap dilangsungkan secara sederhana pada Sabtu (24/10/2020).

Dua hari kemudian, LD pergi ke Wonogiri untuk acara ngunduh mantu.

Namun, ia harus dibawa ke RSUD Moewardi Solo karena sakitnya tak tertahankan.

"Kemudian diisolasi karena terkait Covid-19," ujar dia.

Tak hanya LD, ayah dan ibu pengantin wanita tersebut pun mengalami keluhan hingga ikut dirawat di RS.

LD meninggal dunia pada Kamis (5/11/2020).

Satu hari berselang atau pada Jumat (6/11/2020), ibu pengantin perempuan tersebut meninggal dunia.

Tiga hari selanjutnya pada Senin (9/11/2020) sang ayah yang dirawat di RSUD Soeratno Gemolong ikut tiada.

Dalam waktu berurutan, tiga anggota keluarga pengantin itu meninggal dunia karena Covid-19.

"Jadi tiga orang meninggal dunia karena terpapar Covid-19," kata Edi.

Pengantin pria, 113 tamu dan 9 perangkat desa dites swab

Menyusul meninggalnya satu keluarga tersebut, Dinas Kesehatan segera melakukan tracing.

Tracing terutama menyasar pengantin pria yang berkontak erat setelah istri dan mertuanya meninggal dunia.

Kemudian, 113 tamu hajatan harus menjalani tes swab.

Tak hanya itu, sembilan orang perangkat desa juga harus melakukan tes swab untuk memastikan kondisi kesehatan mereka.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Solo, Labib Zamani | Editor: Dony Aprian)

https://regional.kompas.com/read/2020/11/13/09374141/kisah-pengantin-perempuan-meninggal-karena-covid-19-ibu-dan-ayahnya-menyusul

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke