Salin Artikel

KPU Klaten Petakan 18 TPS Masuk Wilayah Rawan Erupsi Gunung Merapi

KLATEN, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Klaten menyebut berdasarkan hasil pemetaan ada 18 tempat pemungutan suara (TPS) masuk kawasan rawan bencana (KRB) erupsi Gunung Merapi.

Pemetaan TPS rawan bencana dilakukan menyusul status Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah-DIY dinaikkan menjadi Siaga (level III).

Komisioner Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Klaten Samsul Huda mengatakan, 18 TPS yang masuk wilayah rawan itu berada di tiga desa Kecamatan Kemalang.

Dia menambahkan, pemetaan TPS wilayah rawan itu dilakukan pada 31 Oktober 2020, tepatnya sebelum Gunung Merapi dinaikkan statusnya menjadi Siaga (level III).

"Kita sudah koordinasi dengan PPK-PPS, BPBD dan seluruh dinas terkait dan kita petakan ada 18 TPS di tiga desa masuk wilayah KRB (Sidorejo, Balerante, Tegalmulyo). Saat ini warga 3 TPS sudah mulai mengungsi," kata Huda saat dihubungi Kompas.com, Kamis (12/11/2020).

Menurut Huda, KPU sudah menyiapkan opsi pilihan untuk antisipasi agar penyelenggaraan Pilkada Klaten berjalan lancar, meski Gunung Merapi masih berstatus Siaga (level III).

Ketika kondisi Gunung Merapi masih status Siaga (level III), kata Huda, KPU berencana membuat TPS di tempat penampungan pengungsi sementara (TPPS).

Kemudian pilihan selanjutnya adalah membuat TPS di tempat evakuasi akhir.

"Semua itu kita putuskan nanti H-2 pemilihan (pencoblosan). Karena H-1 logistik sudah harus didistribusikan ke TPS," ujarnya.

Berdasarkan data KPU Klaten pada Pilkada 2020 tercatat sebanyak 2.550 TPS tersebar di 401 desa/kelurahan.

Dari jumlah itu, 18 TPS di antaranya masuk wilayah rawan bencana erupsi Gunung Merapi.

Adapun rinciannya adalah Desa Sidorejo ada sembilan TPS, Desa Balerante lima TPS dan empat TPS di Desa Tegalmulyo.

https://regional.kompas.com/read/2020/11/12/17570621/kpu-klaten-petakan-18-tps-masuk-wilayah-rawan-erupsi-gunung-merapi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke