Salin Artikel

Seekor Kerbau Keturunan Kiai Slamet Milik Keraton Solo Mati

Tim Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Solo KRT Sulistyo Wartonagoro mengatakan, kerbau yang mati bernama Nyai Manis Sepuh.

Kerbau yang mati dalam usia 35 tahun pada Rabu (11/11/2020) 07.00 WIB, dikuburkan di Sitihinggil Kidul Keraton Solo yang merupakan kandang kerbau Kiai Slamet.

Prosesi pemakaman kerbau ini mengikuti adat Keraton Solo. Kerbau itu kafani dan dikubur dengan menghadap arah kiblat.

"Jadi sebelum mati kemarin ada masalah lambung dan faktor usia. Usianya itu sekitar 35 tahun," kata dia saat dikonfirmasi, Kamis (12/11/2020).

Dia mengatakan kerbau Nyai Manis Sepuh ini sudah lama tidak dikeluarkan Keraton Solo dalam tradisi kirab pusaka di malam 1 Suro.

Menurut dia, faktor usia yang menjadi alasan Keraton Solo tidak mengeluarkan kerbau tersebut dalam tradisi kirab pusaka.

"Fisiknya sudah tidak kuat, tidak seperti yang kerbau muda," kata dia.

Kerbau Kiai Slamet merupakan klangenan atau kesayangan Raja Keraton Solo Susuhunan Pakubuwana II.

Kerbau itu merupakan pemberian Bupati Ponorogo.

Binatang ini selalu dikeluarkan Keraton Solo dalam tradisi kirab pusaka di malam 1 Suro.

Dengan matinya kerbau Nyai Manis Sepuh, kata Sulistyo, jumlah keturunan kerbau Kiai Slamet Keraton Solo tinggal 21 ekor.

https://regional.kompas.com/read/2020/11/12/10454541/seekor-kerbau-keturunan-kiai-slamet-milik-keraton-solo-mati

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke