Salin Artikel

"Saya Pasrah Melihat Pasien Kiri dan Kanan Saya Meninggal"

Dokter berusia 60 tahun tersebut telah mengabdikan diri dengan mengambil sampel swab tes lebih dari 6.000 pasien. Ia kemudian terpapar corona.

Farhaan kini dinyatakan sembuh dari Covid-19.

Dokter itu menuturkan pengalaman mengetahui dua pasien yang terbaring di kanan dan kirinya meninggal dunia ketika menjalani isolasi di RSUP M Djamil.

Ketika itu ada pasien yang juga menjalani isolasi dan berbaring di kanan serta kirinya.

Pasien itu mengalami perburukan kondisi.

Jiwa seorang dokter terus memanggil Farhaan untuk ikut membantu menyelamatkan pasien.

Namun, ia hanya bisa pasrah lantaran dirinya juga tengah menjalani perawatan.

"Saya ingin menolong tapi saya sakit juga," kata dia.

Farhaan akhirnya mendengar pasien merintih hingga pasien itu dinyatakan meninggal dunia.

"Saya hanya bisa pasrah melihat pasien kiri dan kanan saya meninggal dunia," tutur Farhaan lirih.

"Alhamdulillah pada 3 November lalu saya sudah sembuh dan pulang dari RSUP M Djamil," tutur Farhaan.

Pengalaman selama isolasi itu membuat semangatnya berkobar untuk kembali terjun memerangi Covid-19.

Farhaan yang mengaku tak kapok, memastikan akan tetap menjalani profesinya sebagai dokter.

"Tidak. Saya tidak akan mengalah dan berhenti. Saya akan terus berjuang membantu masyarakat melawan corona ini," kata Farhaan.

"Memerangi corona ini saya anggap perang sebenarnya sebagai dokter," lanjut dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Padang, Perdana Putra | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)

https://regional.kompas.com/read/2020/11/08/12343191/saya-pasrah-melihat-pasien-kiri-dan-kanan-saya-meninggal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke