Salin Artikel

Status Gunung Merapi Siaga, 133 Warga Rentan Mulai Mengungsi

Para kelompok rentan ini dibawa ke barak pengungsian menggunakan truk dan mobil pikap.

Sekitar pukul 15.00 WIB, kelompok rentan baik lansia, ibu hamil, difabel dan anak-anak di Dusun Kalitengah Lor mulai berdatangan ke titik kumpul.

Setelah didata, mereka kemudian dibantu oleh SAR, TNI, Polri dan relawan untuk naik ke truk.

Kemudian mereka dibawa ke barak pengungsian di Desa Glagaharjo.

Kelompok rentan ini lantas ditempatkan di gedung berbeda.

Di dalam gedung, mereka per keluarga menempati bilik-bilik berukuran 2,5 meter x 1,5 meter yang terbuat dari papan kayu.

"Ya, tidak apa-apa mengungsi, ikut pemerintah yang penting selamat," ujar Kartosiono (65), warga Kalitengah Lor saat ditemui Kompas.com, Sabtu (07/11/2020).

Kartosiono mengungsi bersama suaminya. Ia hanya membawa satu tas perbekalan.

"Bawa satu tas ini, isinya pakian ganti, jaket sama alat mandi," ungkapnya.

Warga Dusun Kalitengah Lor ini tidak mengetahui sampai kapan harus mengungsi.

Ia pun tetap akan berada di pengungsian sampai diperbolehkan pulang oleh pemerintah.

"Saya tetap di pengungsian sampai boleh pulang. Rumah sudah ada yang jaga, ada anak saya," katanya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Sleman Joko Supriyanto mengatakan, kelompok rentan yang mengungsi merupakan warga Kalitengah Lor.

"Yang mengungsi ada 133 terdiri dari anak-anak 30, lansia 95, ibu hamil 3 orang, difabel 5 orang," ucapnya.

Dijelaskanya, saat ini status Gunung Merapi ditingkatkan menjadi Siaga (level III). Radius bahaya ditetapkan berada 5 kilometer dari Puncak Gunung Merapi.

Sesuai dengan Prosedur Operasi Standar (SOP), ketika status Siaga, kelompok rentan harus diungsikan.

"Sesuai SOP ketika Siaga harus diungsikan, kalau terburu-buru kan kelompok rentan nanti susah," tegasnya.

Joko mengatakan, pihaknya menyiapkan tiga gedung untuk tempat pengungsian. Namun saat ini, baru dua gedung yang digunakan. Satu gedung lagi untuk cadangan.

"Kalau hanya untuk Kalitengah Lor ini sudah cukup. Tapi kalau nanti mengungsi semua, kan ada 500 orang, kita siapkan yang Barak Gayam, itu kalau (status Merapi) Awas," urainya.

Di barak pengungsian, kelompok rentan ditempatkan di gedung berbeda. Satu gedung untuk lansia dan satu gedung untuk anak-anak, ibu hamil serta difabel.

"Jadi mereka satu keluarga suami istri menempati satu kotak ukuran 2,5 x 1,5 (meter)," katanya.

https://regional.kompas.com/read/2020/11/07/17394811/status-gunung-merapi-siaga-133-warga-rentan-mulai-mengungsi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke