Gara-gara Batuk Saat Bersembunyi di Kolong Gazebo, Pencuri Ini Tepergok Pemilik Rumah

KOMPAS.com - Nasib apes dialami RM (26), seorang pencuri yang menyatroni rumah milik warga di Desa Karangnangka, Purbalingga, Jawa Tengah, Selasa (3/11/2020).

Pasalnya, gara-gara tak kuat menahan batuk, ia terpergok pemilik rumah saat sedang bersembunyi di kolong gazebo.

"Saat sedang mengecek sekeliling rumah, tiba-tiba ada yang mendengar suara batuk dari arah gazebo," terang Kapolsek Mrebet Iptu Edi Surono, Jumat (6/11/2020).

Akibatnya, pemilik rumah yang melakukan pemeriksaan bersama warga mengetahui keberadaannya.

Saat itu juga, pelaku berhasil ditangkap dan dibawa ke kantor polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Saat ditangkap itu turut diamankan barang bukti berupa dua buah baju milik korban yang diambil saat berada di jemuran.

"Tersangka baru mengambil dua buah baju milik korban yang ada di jemuran," katanya.

Dari pemeriksaan yang dilakukan polisi, aksi yang dilakukan pelaku saat itu sudah dipersiapkan secara matang.

Karena setelah berhasil masuk ke halaman rumah korban dengan memanjat tembok pada dini hari, pelaku langsung mematikan aliran listrik.

Tak hanya itu, pelaku juga menyiram depan pintu rumah korbannya dengan cairan sabun. Dengan harapan ketika pemilik rumah keluar dapat terpeleset.

Hanya saja, prediksi pelaku justru gagal. Ketika aliran listrik padam, si pemilik rumah bangun.

Ketika hendak memeriksa meteran listrik di luar rumah, bukannya terpeleset tapi pemilik rumah justru curiga dengan cairan sabun yang berada di depan pintu. Ditambah lagi, ada jejak kaki dari pelaku.

Karena ada yang janggal tersebut, korban dengan dibantu warga langsung melakukan pemeriksaan dan berhasil menangkap pelaku.

Edi mengatakan, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, pelaku ternyata diketahui seorang residivis dalam kasus yang sama.

Atas perbuatan yang dilakukan itu, pelaku dijerat Pasal 363 ayat (1) ke 3e dan 5e KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan.

Tersangka diancam hukuman penjara maksimal tujuh tahun.

Penulis : Kontributor Banyumas, M Iqbal Fahmi | Editor : Dony Aprian