Salin Artikel

Pupuk Palsu Beredar Menjelang Masa Tanam, Buat Tanaman Petani Menguning

“Awal bulan September sudah masuk masa tanam, dan kebutuhan pupuk banyak namun sulit didapat,” kata Ketua Gapoktan Argo Lestari Samsuri di lokasi penyimpanan pupuk diduga palsu, Jumat (06/11/2020).

Pupuk yang diduga palsu itu terlihat berbeda secara fisik. Setelah digunakan, pupuk itu membuat tanaman menguning.

“Karungnya ya sama seperti pupuk subsidi, tapi setelah digunakan memupuk tanaman jagung, jadi menguning daunnya,” ujar Samsuri.

Pupuk nitrogen phospor dan kalium (NPK) yang diduga palsu itu beredar di Desa Ngrejo, Kecamatan Tanggunggunung, Tulungagung.

Menurut keterangan warga, pupuk itu telah beredar sejak September 2020.

Samsuri menyebutkan, pupuk itu diperoleh petani dari seorang pedagang di Desa Ngrejo. Pupuk itu tak dibeli dari kios resmi.

“Karena pupuk sulit didapat di toko resmi, petani membeli di kios biasa,” terang Samsuri. 

Pupuk diduga palsu itu dijual dengan harga sekitar Rp 175.000 hingga Rp 190.000 per karung atau seberat 50 kilogram.

Petani curiga pupuk tersebut palsu karena membuat tanaman menguning.


 Selain itu, warna pupuk itu terlihat lebih gelap dan teksturnya mudah pecah. Saat direndam air, pupuk itu lebih cepat hancur dan mengendap seperti lumpur.

Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida Tulungagung Gatot Rahayu mengatakan, pupuk asli akan terasa dingin saat dimasukkan dalam air.

"Kalau yang palsu terasa biasa, karena tidak mengubah suhu air," kata Gatot di lokasi penyimpanan pupuk Kecamatan Tanggunggunung, Tulungagung.

Sampai saat ini, terdapat 19 karung pupuk palsu yang dikumpulkan petani. 

“Ada sekitar 19 karung pupuk, dan belum kami ketahui pupuk ini dari mana asalnya,” kata Gatot.

https://regional.kompas.com/read/2020/11/06/21184601/pupuk-palsu-beredar-menjelang-masa-tanam-buat-tanaman-petani-menguning

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke