Salin Artikel

Cuaca Ekstrem, Gunung Arjuno-Welirang Ditutup

Penutupan jalur pendakian dilakukan karna cuaca ekstrem yang terjadi di wilayah gunung setinggi 3.339 mdpl itu.

Kepala UPT Taman Hutan Raya (Tahura) R Soerjo Ahmad Wahyudi mengatakan, penutupan itu berlaku sejak Sabtu (31/10/2020). 

"Karena mulai tanggal 31 kemarin hujan, angin, petir dan kabut. Sehingga itu membahayakan bagi pendaki. Jadi kita tutup," kata Wahyudi melalui sambungan telpon, Jumat (6/11/2020).

Wahyudi mengatakan, semua pintu pendakian menuju ke dua gunung tersebut ditutup. Selama ini, pintu pendakian menuju gunung itu ada di Prigen Kabupaten Pasuruan, Lawang Kabupaten Malang, dan Bumiaji Kota Batu.

Gunung Arjuno dan Welirang merupakan dua gunung yang berdempetan dan berada dalam satu kawasan hutan. Pendaki biasanya mendaki kedua gunung itu sekaligus.

"Semua pintu pendakian Arjuno-Welirang kita tutup," katanya.

Belum dipastikan kapan jalur pendakian itu dibuka kembali. Wahyudi menyebutkan, pembukaan jalur bergantung pada kondisi cuaca.

"Tergantung kondisi cuaca. Kalau cuaca mulai kondusif nanti kita buka. Kemarin hujan cukup lama di atas. Sekarang informasi yang kami terima angin masih kencang di sana," katanya.


"Sekarang musim pancaroba juga. Cuaca bisa berubah sewaktu-waktu. Khawatir sekarang kondisinya baik, kita buka tidak tahunya terjadi badai lagi," jelas Wahyudi.

Pada Kamis (5/11/2020) kemarin, muncul awan lenticular di dekat Gunung Arjuno. Awan itu terbentuk akibat turbulensi udara karena tekanan angin yang tinggi.

Gunung Arjuno-Weirang sempat dibuka kembali pada masa pandemi Covid-19. Saat itu, jumlah pendaki selalu memenuhi kuota yang ditetapkan saaat pandemi Covid-19.

"Selalu penuh kuotanya. Dari kuota yang ditetapkan 500 orang per hari selalu penuh," katanya.

https://regional.kompas.com/read/2020/11/06/20220521/cuaca-ekstrem-gunung-arjuno-welirang-ditutup

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke