Salin Artikel

Ada Dalam Daerah Bahaya Merapi, Pedagang di Bungker Kaliadem Berhenti Jualan

Sebab destinasi wisata yang berada dalam radius 5 kilometer dari puncak Gunung Merapi ditutup sementara.

"Kemarin kan sudah ada pengumuman kalau Merapi statusnya naik dari waspada ke Siaga," ujar Sri Sumiah (36) salah satu pedagang di Bunker Kaliadem, Jumat (06/11/2020).

"Pelaku wisata yang di bunker untuk sementara waktu kan wisatanya ditutup. Kami pelaku wisata yang di bunker evakuasi dagangan," tegasnya.

Menurutnya, ada 16 kios pedagang yang berada di wilayah destinasi wisata Bunker Kaliadem.

Semuanya sudah mulai mengevakuasi dagangan sejak Jumat (06/11/2020) pagi.

Sri Sumiah mengaku belum tahu sampai kapan destinasi wisata khususnya Bunker Kaliadem ditutup.

Namun untuk sementara barang-barang dagangan akan dibawa ke rumah masing-masing.

Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Sleman nomor 76/Kep KDH/A/2020 tanggal 5 November 2020 tentang Status Tanggap Darurat Bencana Gunung Merapi dan Surat Edaran Bupati Sleman nomor: 360/02057 terkait status Siaga Merapi ada beberapa poin.

Di antaranya yakni kegiatan pariwisata di Bukit Klangon, Bunker, Kaliadem dan Kinahrejo ditutup sementara sampai penurunan aktivitas Gunung Merapi.

Pemerintah desa setempat agar menutup akses masuk menuju lokasi destinasi wisata yang dimaksud.

Gerbang retribusi Kepuharjo dan Umbulharjo tetap beroperasional untuk melayani kunjungan wisatawan di area wisata dengan jarak lebih 5 kilometer dari puncak Gunung Merapi.

https://regional.kompas.com/read/2020/11/06/18425491/ada-dalam-daerah-bahaya-merapi-pedagang-di-bungker-kaliadem-berhenti-jualan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke