Cerita Petugas Damkar Selamatkan Kucing yang Terperosok ke Sumur: Ini Bagian Tugas

Emon adalah kucing milik Tri Wulandari warga Gunungsari, Kelurahan Kutowinangun Kidul, Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga.

Sumur dengan kedalaman 16 meter tersebut sebetulnya ditutup dengan seng. Diduga Emon terperosok hingga masuk ke dalam sumur.

Saat dihubungi Kompas.com, Tri bercerita jika tetangganya Widyastuti memberitahui jika kucing kesayangannya, Emon masuk ke sumur milik Bu RW.

Sebelumnya, pada Sabtu malam, Widyastuti bercerita jika ia sempat mendengar suara jatuh namun tak langsung ia lihat.

"Saya diberitahu pada Minggu (1/11/2020) pagi kalau kucing masuk sumur milik bu RW. Tapi tetangga memberi tahu kalau malam harinya ada suara jatuh, tapi tidak langsung ditengok," jelasnya saat dihubungi, Selasa (3/11/2020).

"Tapi tutup seng itu juga sampai jatuh, mungkin Emon terperosok," jelasnya.

Namun cara tersebut gagal. Tri yang panik kemudian melapor ke petugas pemadam kebakaran Pemkot Salatiga.

Minggu sekitar pukul 07.30 WIB, petugas datang dan mengevakusi kucing tersebut dari sumur yang memiliki kedalaman 16 meter.

Tri bercerita jika Emon sangat berarti untuknya.

Karena itu ia mengucapkan terimakasih ke petugas pemadam kebakaran yang telah berjuang menyelamatkan Emon dari dalam sumur.

"Kucing peliharaan saya tinggal Emon ini, jadi saya sangat sayang. Dulu pelihara lima ekor, tapi mati semua. Pelihara kucing sejak zaman ibunya Emon," ungkapnya.

Menurutnya, sumur tersebut terhitung sangat dalam yakni 16 meter. Namun ia tetap menyelamatkan kucing milik Tri karena bagian dari tugas.

"Karena memang sumurnya terhitung dalam. Tapi saya memberanikan diri karena evakuasi kucing tersebut adalah bagian dari tugas," ungkapnya.

Untuk menyelamatkan kucing, dia menggunakan alat lengkap.

"Peralatan yang dipakai tali karmantel, tali webbing, carabiner, harness pulley, dan masker serta helm mas," jelasnya.

Ferian mengaku lega dan senang setelah berhasil mengevakuasi kucing tersebut dalam keadaan selamat.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Dian Ade Permana | Editor: Dony Aprian)