Salin Artikel

“Puncak Tak Akan Lari Dikejar, Seharusnya Utamakan Keselamatan Bersama”

KOMPAS.com - Kepala Pos Pendakian Gunung Slamet via Bambangan, Saiful Amri menyayangkan adanya peristiwa seorang pendaki perempuan yang ditinggal rekannya saat sedang sakit.

Diketahui, survivor itu bernama Elsa Qurratul Aini (19), warga Banyumas, ia mengalami gejala acute mountain sickness (AMS) saat berada di pos dua.

Mirisnya, saat survivor itu sakit, rekannya bukan mendampingi, mereka malah memilih untuk melanjutkan pendakian dan meninggalkannya.

“Kebersamaan lebih utama dibanding ego semata, puncak tak akan lari dikejar, seharusnya utamakan keselamatan bersama,” kata Saiful saat dikonfirmasi, Senin (2/11/2020).

Usai kejadian itu, kata Saiful, rekan korban diberi sanksi. Mereka dibina secara verbal di depan banyak pendaki.

"Kami berikan sanksi sosial. Kami bina di basecamp di depan banyak pendaki sebagai contoh sehingga ada efek jera," ujarnya.

Diceritakan Saiful, peristiwa itu terjadi pada Jumat (30/2/2020) malam.


Suvivor itu bersama dengan tujuh rekannya mendaki Gunung Slamet via jalur Bambangan, Purbalingga, Jawa Tengah.

Saat itu kamp induk menerima laporan ada salah seorang pendaki wanita yang sakit sekitar pukul 17.30 WIB.

Mendapat laporan itu, petugas langsung menurunkan tim SAR untuk mengevakuasi pendaki tersebut.

Setibanya di lokasi, Tim SAR mendapati survivor tersebut menderita gelaja AMS saat berada di pos dua.

Kemudian tim SAR mengevakuasinya dengan menggunakan tandu.

Namun, saat dilakukan evakuasi, tujuh orang rekan korban bukannya melakukan pendampingan malah melanjutkan pendakian hingga ke puncak.

Sesampainya di kamp induk, survivor tersebut langsung mendapatkan penanganan dari petugas. Setelah beristirahat beberapa saat, kondisinya berangsur membaik.

“Begitu ketemu Tim SAR, rombongan korban malah justru melanjutkan pendakian sampai puncak, tidak ada satupun yang mendampingi Tim SAR ke basecamp,” ujarnya.

 

(Penulis Kontributor Banyumas, M Iqbal Fahmi | Editor Dony Aprian)

https://regional.kompas.com/read/2020/11/02/15581031/puncak-tak-akan-lari-dikejar-seharusnya-utamakan-keselamatan-bersama

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke