Salin Artikel

Dikira Tewas karena Kecelakaan, Karyawati SPBU Ternyata Didorong dari Sepeda Motor oleh Pacar

Korban awalnya dilaporkan mengalami kecelakaan lalu lintas oleh pacarnya.

Namun, keluarga korban curiga.

Polisi lalu menyelidiki penyebab kematian Berdy dan menemukan fakta, perempuan tersebut bukan korban kecelakaan namun dibunuh oleh sang pacar.

"Korban ternyata dibunuh sang pacar berinisial ARN, warga Kelurahan Maulafa, Kecamatan Maulafa, Kupang," tutur Tatang.

Pembunuhan terjadi ketika Aldit dan Berdy berboncengan dengan sepeda motor milik korban.

Kemudian, Aldit mendorong Berdy dengan menggunakan siku dari atas sepeda motor yang sedang melaju.

Berdy pun terjatuh hingga meninggal dunia. Sepeda motor korban lalu dibawa oleh Aldit.

Pelaku kemudian bersandiwara seolah-olah korban mengalami kecelakaan lalu lintas.

Keluarga merasa ada yang janggal dalam kematian Berdy. Mereka pun melaporkan kejadian tersebut ke polisi.

Aldit awalnya ditangkap dan diperiksa sebagai saksi.

Namun setelah menjalani pemeriksaan, Aldit ditetapkan sebagai tersangka pembunuh Berdy.

"Awalnya kita amankan ARN (Aldit) karena handphone korban dipegang ARN pascakejadian ini," tutur Tatang.

Pelaku pun akhirnya mengakui telah mendorong Berdy dari atas sepeda motor.

Menurut Aldit, tersangka dan korban memiliki hubungan asmara. Padahal korban diketahui memiliki pacar lain.

Sesaat sebelum didorong hingga meninggal, mereka bertengkar di atas motor.

Korban mencurigai pelaku menjalin komunikasi dengan wanita lain.

"Sakit hati karena dimaki-maki oleh korban. Korban mencurigai tersangka ada komunikasi dengan wanita lain," papar Tatang.

Aldit yang emosi lalu mendorong tubuh Berdy dengan siku hingga jatuh dari sepeda motor dan mengembuskan napas terakhir.

Aldit kini ditahan di Polsek Alak untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Sumber: Kompas.com (Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere | Editor: Abba Gabrilin)

https://regional.kompas.com/read/2020/11/01/07522451/dikira-tewas-karena-kecelakaan-karyawati-spbu-ternyata-didorong-dari-sepeda

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke