Salin Artikel

Diduga Gangguan Jiwa, Sutejo Angkut Jenazah Ibunya Pakai Sepeda Motor

Jenazah ibunya dinaikkan di atas beronjong yang telah diberi papan.

Kelakuan Sutejo ini terekam dalam sebuah video dan viral di media sosial.

"Terjadi pukul 08.00 WIB hingga pukul 10.00 WIB," kata Tohari.

Saat itu seorang perempuan bernama Ginem meninggal dunia.

Anak Ginem bernama Sutejo yang diduga mengalami gangguan jiwa kemudian mengangkut jasad Ginem dari Banyudono ke Simo.

Adapun Banyudono merupakan wilayah tempat tinggal Sutejo.

Ia diketahui merupakan warga Dukuh Bantulan RT 003 RW 004 Desa Jembungan, Kecamatan Banyudono, Boyolali.

Dari Banyudono, Sutejo membawa jasad ibunya yang beralamat di wilayah Simo untuk dimakamkan.

Ironisnya, jenazah itu hanya dibungkus kain jarit dan dinaikkan di atas beronjong yang diberi papan.

Oleh warga, jenazah disarankan untuk dimandikan terlebih dahulu sebelum dimakamkan.

"Sama warga disarankan jenazah dibawa ke rumah duka terlebih dahulu untuk dimandikan," tutur Tohari.

Berdasarkan keterangan warga yang memandikan, tak ada tanda kekerasan di tubuh Ginem.

Perempuan itu diduga meninggal dunia lantaran sudah berusia lanjut.

Jenazah Ginem lalu dimakamkan di tempat pemakaman Randu Alas Sucen Wetan, Kedunglengkong, Simo.

Dalam video itu, terlihat jenazah dibungkus kain jarit dan dibaringkan di atas beronjong.

Kemudian seorang pria mengendarai sepeda motor yang membawa mayat dan melewati jalanan.

Video berdurasi 47 detik itu viral di media sosial dan mendapat berbagai respons dari masyarakat.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Solo, Labib Zamani | Editor: Dony Aprian)

https://regional.kompas.com/read/2020/10/30/10523431/diduga-gangguan-jiwa-sutejo-angkut-jenazah-ibunya-pakai-sepeda-motor

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke