Salin Artikel

Kepri Siap Sambut Tamu dari Singapura dan Seluruh Dunia

Terlebih untuk kepentingan investasi dan peningkatan hubungan antar-negara.

“Saya sudah lihat kesiapan pintu masuk ke Kepri. Terutama Lagoi, Bintan dan Harbour Bay di Batam. Kami akan majukan juga untuk dibuka sebagai gerbang internasianol ke negara lain, fasilitas kesehatan sudah dicek dan siap,” kata Bahtiar melalui keterangan tertulis, Kamis (15/10/2020).

Bahtiar bersama Kapolda Kepri Irjen Pol Aris Budiman memang memastikan kesiapan itu. Terutama Harbour Bay dan Lagoi. Pengecekan juga dilakukan di Pelabuhan ferry Internasional Batam Centre.

Apalagi pemerintah pusat sudah meluncurkan Travel Corridor Agreement (TCA) bagi warga Negara Indonesia (WNI) dan warga negara Singapura, yang berlaku 26 Oktober 2020 ini.

Di mana beberapa elemen penting TCA Indonesia dan Singapura antara lain adalah bahwa pemohon adalah warga negara kedua negara dan permanent residents Singapura yang perlu melakukan perjalanan dinas, diplomatik yang mendesak atau perjalanan bisnis penting.

Pemohon dari Indonesia harus memiliki sponsor dari badan pemerintah dan perusahaan di Singapura dan mengajukan Safe Travel Pass. WNI tidak memerlukan visa untuk masuk ke Singapura dengan syarat tersebut.

Sedangkan pemohon dari Singapura harus  memiliki sponsor pemerintah atau entitas bisnis di Indonesia serta mengajukan visa secara online kepada Ditjen Imigrasi Indonesia.

Mengenai pintu keluar masuk untuk sementara ada di dua titik, yaitu pertama dengan kapal feri melalui Tanah Merah Ferry Terminal Singapura - Batam Center Ferry Terminal Batam.

Kedua, Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta dan Changi International Airport.

Singapura merupakan negara dengan investasi terbesar di Batam, dengan nilai lebih dari 750 juta dolar Amerika.

Bahtiar ingin TCA itu semakin memperlancar aktivitas investasi ke Batam dan Kepri. Termasuk merealisasikan nilai-nilai investasi baru.

Untuk Harbour Bay dan Lagoi, Bahtiar menyebutkan daerah ini memiliki fasilitas yang bagus. Malah dalam kondisi sekarang kawasan ini mudah diproteksi.

“Sudah kami cek bersama Pak Kapolda dan satgas provinsi. Pengelola juga sudah komit untuk menjaga dan melaksanakan protokol kesehatan,” terang Bahtiar.

Bahkan Bahtiar ikut memastikan standar layanan kesehatan di Kepri harus sama dengan Singapura. Memang TCA ini masih untuk kalangan terbatas, yaitu urusan bisnis dan perjalanan dinas.

Tapi, Bahtiar yakin jika TCA kedua negara berhasil, maka bukan tidak mungkin aktivitas pariwisata bisa bergairah kembali.

Untuk itu semua, Dirjen Polpum Kemendagri ini berharap dukungan seluruh masyarakat. Dukungan itu sangat mudah yaitu hanya mematuhi protokol kesehatan.

“Kalau kita disiplin dan patuh, sebaran pandemi ini akan semakin sedikit,” pungkas Bahtiar.

https://regional.kompas.com/read/2020/10/28/12022461/kepri-siap-sambut-tamu-dari-singapura-dan-seluruh-dunia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke